"Dan program ini sejatinya merupakan inisiasi dari Bapak Letjen TNI Purn Doni Monardo," tambah Mayjen Yogo.
Sebagai penggagas, tak lupa panitia mengundang Letjen TNI (Purn) Dr. (HC) Doni Monardo yang juga Pembina Yayasan Kita Jaga Alam untuk hadir dalam acara peresmian.
Jarak pun tak menghalangi Doni untuk hadir, meski secara virtual.
Adapun undangan lain yang hadir pada acara hari itu adalah Bupati Jayapura Bapak Mathius Awoitauw, S.E., M.Si, anggota MRP Ny. Dorlince Mehue, tokoh adat, tokoh masyarakat setempat dan sejumlah pejabat di lingkungan Kodam XVII/Cenderawasih.
Tak ada yang menyangkal, jejak-jejak Doni Monardo di Sentani tampak begitu jelas dan nyata.
Bermula dari bencana alam banjir bandang di Kabupaten Jayapura tahun 2019 yang menewaskan tak kurang dari 100 orang. Saat itu, sebagai kepala BNPB, Doni terjun langsung ke sana.
Bukan saja persoalan bencana banjir yang disentuh, tetapi Doni menaruh perhatian yang besar terhadap pemulihan perekonomian masyarakat.
Dalam banyak kesempatan, Doni selalu menekankan tekadnya memuliakan Papua lewat pendekatan kesejahteraan, sebagaimana jejak Emas Biru dan Emas Hijau di Maluku saat dirinya menjabat Pangdam Pattimura.
"Untuk itu, saya dan sejumlah pengusaha mempunyai gagasan meningkatkan kembali perekonomian bagi masyarakat yang terdampak, salah satunya terwujud hari ini," jelas mantan Kepala BNPB itu.
Doni bersyukur gagasannya telah terwujud. Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang mendukung berdirinya The Hele’yo.
Baca juga: Muncul Kasus Covid-19, Pemerintah Pastikan PON XX Papua Tetap Berlangsung
Doni berharap, Hele’yo akan mampu mengggerakkan perekonomian masyarakat Kampung Sereh, Sentani pada khususnya, dan warga Papua pada umumnya.
"PON XII di Papua adalah momentum yang sangat baik. Tempat ini akan menjadi salah satu destinasi wisata para peserta PON dari berbagai daerah," tandas Doni.
Jejak Doni di Sentani
Sedikit mengilas balik jejak-jejak Doni Monardo di Sentani, tampak jelas jika kita membuka buku “Titik Nol Corona: Doni Monardo di Pusaran Wabah”.