News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Makanan Sehat dan Jamu Diprediksi Akan Kembali Jadi Tren Kuliner di 2022

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Celoteh pegiat kuliner Santi Serad di acara Weekend Festival yang diselenggarakan Kompas, Rabu (22/12/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa pandemi Covid-19 membuat orang memiliki kesadaran lebih tinggi dalam memilih makanan yang memberi efek buruk pada kesehatan.

Tidak sekadar mencicipi, tapi mencari manfaat untuk kesehatan dan kekuatan tubuh. Selama pandemi orang pun mulai peduli untuk memilih menu sehat. 

Hal ini diungkapkan oleh pegiat kuliner Santi Serad. Beberapa waktu terakhir banyak orang yang mengubah pola makan. Dan bahkan memilih jenis makanan yang ingin dikonsumsi.

Di sisi lain, tren makanan sejak pandemi adalah melihat fungsinya. Manfaat apa yang bisa didapatkan jika mengonsumsi makanan dan minuman tersebut. 

Salah satu minuman fungsional yang digemari selama pandemi adalah jamu. Minuman ini kaya akan rempah-rempah dan dipercaya dapat menyehatkan tubuh.

Baca juga: Pojok Kuliner Pikide Ciamis, Bertahan di Kala Pandemi dengan Kreativitas

"Saya rasa banyak orang mengurangi daging. Dan saya melihat fungsional drink, minuman fungsional, makan fungsional juga banyak. Kita kaya dengan minuman rempah-rempah. Tahun ke depan semakin booming menurut aku," ungkapnya di acara Weekend Festival yang diselenggarakan Kompas, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Krakatau Sarana Properti Rintis Bisnis Kuliner di Cilegon

Santi percaya, jika jamu sampai tahun depan akan terus booming. Apa lagi masyarakat mulai memodifikasi kemasan yang menarik. 

"Kalau saya lihat kemasan juga menarik. Ada jamu yang berada dalam kaleng. Ini bisa jadi alternatif untuk anak milenial sekarang. Selain itu akan lebih bagus kalau ada cerita atau narasi di belakangnya," papar Sinta lagi. 

Baca juga: Desa Putat Gunungkidul Tawarkan Wisata Alam, Kerajinan Hingga Kuliner

Trend kedua yang saat ini masih berlangsung adalah masyarakat memperpendek rantai makanan. Langsung memasak sendiri di rumah, bahkan beberapa orang menanam bahan-bahan masakan.

Baca juga: Selain Rasa, Faktor Ini Jadi Penentu Kesuksesan Bisnis Kuliner Nasi Gurih dan Lontong Hj Hajrah

"Kalau dilihat pandemi temen-temen senang farming. Masyarakat urban menanam secara hidroponik. Keuntungannya bisa menghidupi keluarga sendiri. Karena mobilitas terbatas," kata Santi menambah.

Santi berharap kebiasaan tersebut tidak hanya berhenti sampai pandemi selesai. Namun menjadi budaya yang diteruskan pada kehidupan selanjutnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini