TRIBUNNEWS.COM - Belakangan, wisata alam sedang naik daun di kalangan para turis. Tak hanya memberikan ketenangan jasmani dan rohani, pilihan wisata satu ini juga punya karakteristik yang berkelanjutan serta memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Isu pelestarian lingkungan merupakan hal krusial yang memerlukan perhatian dari berbagai pihak, tak terkecuali sektor pariwisata. Maka itu, beragam event serta gerakan kerap dilaksanakan untuk mendorong kesadaran melestarikan bumi.
Salah satunya yang bisa dirayakan sebentar lagi adalah Earth Hour pada tanggal 26 Maret nanti, yaitu gerakan memadamkan lampu selama satu jam sebagai kontribusi pada isu perubahan iklim yang kian mengkhawatirkan.
Nah, lewat destinasi ekowisata yang berwawasan lingkungan dan mengedepankan konservasi alam, pihak-pihak yang terlibat dalam sektor pariwisata, termasuk para wisatawan, dapat turut berkontribusi pada pelestarian alam serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di sekitar destinasi wisata.
Jika kamu belum pernah merasakan berwisata dengan konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan, sudah saatnya untuk mulai berpetualang ke berbagai destinasi ekowisata memesona yang ada #DiIndonesiaAja! Sebagai permulaan, yuk jajal 5 rekomendasi destinasi wisata alam di bawah ini.
Untuk rekomendasi tempat wisata serta informasi terkait pariwisata dan ekonomi kreatif #DiIndonesiaAja, follow akun Instagram @pesona.indonesia dan akun TikTok @pesonaindonesia ya!
1. Taman Nasional Gunung Leuser, Daerah istimewa Aceh
Taman Nasional Gunung Leuser merupakan kawasan ekowisata perlindungan flora dan fauna terbesar di Asia Tenggara.
Di Taman Nasional Gunung Leuser kamu bisa menemukan Stasiun Konservasi Orangutan Sumatera Bukit Lawang, melakukan jungle patrol bersama gajah di Tangkahan, wisata budaya Lebah Madu Trigona di Batu Katak, mengamati penyu abu-abu, hijau, dan belimbing bertelur di Pantai Rantau Sialang, hingga menyaksikan kebudayaan lokal Alas Gayo di Lawe Gurah
Jika ingin melakukan kegiatan lainnya seperti trekking atau arung jeram, ada juga tempat-tempat seperti Sungai Alas, Hutan Sekundur, dan gua-gua alam yang terletak di salah satu destinasi pariwisata favorit di Aceh ini.
2. Desa Wisata Sungai Kupah, Kalimantan Barat
Saat berkunjung ke wisata mangrove seluas 10 hektare ini, kamu bisa menyaksikan tarian mangrove yang merupakan simbol untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengelola sampah di lingkungan mangrove.
Yang tak kalah menarik, kamu pun bisa berkunjung ke kampung nelayan serta menyusuri aliran sungai terakhir dari Sungai Kapuas sambil melihat langsung spesies monyet langka yang sudah hampir punah seperti bekantan, monyet ekor panjang, juga lutung. Selain itu, ada juga spesies burung raja udang dan burung elang.
Dengan berbagai daya tarik yang dihadirkan, tak heran Desa Wisata Sungai Kupah berhasil masuk 300 besar kampung serta desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
3. Desa Adat Wae Rebo Flores, NTT
Desa Adat Wae Rebo yang terletak di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur dijuluki sebagai surga di atas awan karena letaknya yang berada pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.
Diapit gunung-gunung dan perbukitan yang indah, temukan suasana yang begitu selaras dengan alam saat berkunjung ke sini.
Dengan suasananya yang sarat akan karakteristik lokal, rumah-rumah adat unik milik masyarakat setempat dapat menjadi pilihan akomodasimu. Jangan lupa juga untuk menyambangi kebun kopi yang merupakan bagian dari kearifan lokal desa ini.
Perjalanan ke destinasi ini memang membutuhkan sedikit perjuangan, namun kamu bisa menikmati pemandangan alam sekitar sembari trekking menuju desa ini.
4. Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Yuk, berkunjung ke Wakatobi, terutama ke Taman Nasional Wakatobi. Taman Nasional Wakatobi memiliki jumlah spesies terumbu karang berjumlah 750 dari 850 spesies terumbu karang yang ada di dunia!
Terlebih lagi, kamu dapat menemukan keanekaragaman hayati laut yang dilestarikan seperti penyu sisik, penyu hijau, ikan napoleon, serta berbagai macam paus dan lumba-lumba di Taman Nasional Wakatobi. Selain itu, terdapat juga jenis hewan lain seperti angsa batu cokelat dan cerek melayu bisa kamu ditemukan di sini.
Selain menikmati panorama laut, beragam aktivitas seperti menyelam dan snorkeling bisa kamu lakukan.
5. Pulau Morotai, Maluku Utara
Bergeser ke Indonesia Timur, tepatnya di Pulau Morotai, Maluku Utara, kamu bisa menemukan destinasi Shark Diving Indonesia yang memberikan pengalaman menyelam bersama hiu sirip hitam dan jenis hiu lainnya.
Destinasi wisata ini mengedepankan konservasi alam serta membangun potensi lokal lewat ekowisata, serta ditujukan untuk memberikan edukasi mengenai hiu beserta pelestariannya bagi para pengunjung sembari menikmati keindahan bawah laut di Morotai.
Agar pengalaman menyelam bersama hiu-mu tetap aman, tempat ini juga menghadirkan pemandu selam yang telah memiliki sertifikat Professional Association of Diving Instructors (PADI) untuk menemanimu. Selain itu, aja juga penawaran kursus menyelam pada berbagai tingkatan yang bisa kamu ikuti, lho!
Penekanan prinsip-prinsip wisata yang ramah lingkungan, termasuk dengan berkunjung ke destinasi wisata alam yang berkelanjutan #DiIndonesiaAja, dapat menjadi sebuah bentuk kontribusi dari kamu dalam mendorong pelestarian lingkungan di sektor pariwisata.
Dengan mengunjungi destinasi-destinasi ekowisata yang berkelanjutan jugalah kamu dapat turut mendukung masyarakat setempat untuk kembali menggerakkan roda perekonomian di tengah badai pandemi.
Terlebih lagi isu-isu terkait lingkungan juga menjadi salah satu agenda yang difokuskan oleh Indonesia sebagai pemegang kursi Presiden G20 2021-2022.
Pentingnya penerapan prinsip ramah lingkungan dan berkelanjutan pada sektor pariwisata juga turut ditegaskan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, di mana ia menyebutkan bahwa sektor pariwisata tak bisa lepas dari memberikan jaminan kebersihan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan.
Jaminan itu, menurut Sandiaga, perlu terus ditingkatkan atas produk dan pelayanan agar kepercayaan publik bangkit kembali. Karena itulah, Kemenparekraf terus mendorong penerapan Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) pada pelaku di sektor pariwisata beserta tempat-tempat wisata.
"Dan tentunya ini harus disikapi dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ujar Sandiaga di sela-sela Rakernas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Rabu (9/2/2022).
Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan selagi menjelajah wisata alam di #WonderfulIndonesia, tentunya kamu harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 6M selain berkunjung ke tempat-tempat yang telah memiliki sertifikasi CHSE. Yang tak kalah penting, segera laksanakan vaksinasi lengkap dan booster sebelum bepergian, ya!
Untuk kamu yang sudah beraktivitas di luar rumah atau yang masih lanjut berkegiatan #DiRumahAja, ada juga kegiatan seru yang bisa kamu lakukan kok! Salah satunya adalah Kuis PUKIS (Pesona Punya Kuis) di akun Instagram @pesona.indonesia dengan berbagai hadiah menarik yang diadakan hari Selasa setiap dua minggu sekali.
Untuk mengikuti kuis PUKIS, cukup follow akun Instagram @pesona.indonesia, jawab pertanyaan di kolom komentar, lalu mention 3 teman di caption di komentarmu.
Ada hadiah uang tunai jutaan rupiah serta merchandise keren dari Pesona Indonesia untuk para pemenang beruntung lho, jadi jangan sampai kelewatan!
Follow juga akun Instagram @pesona.indonesia dan akun TikTok @pesonaindonesia untuk informasi lebih lanjut seputar Kuis Pukis serta info parekraf menarik lainnya.
Penulis: Anniza Kemala | Editor: Bardjan