TRIBUNNEWS.COM - Bagi sebagian orang yang baru pertama kali naik pesawat, pasti ada yang merasa gugup atau takut.
Sejumlah orang yang baru pertama kali naik pesawat pasti memiliki perasaan beragam, seperti senang, takut, atau bingung yang jadi satu.
Namun, tak sedikit pula penumpang yang merasa takut saat pertama kali naik pesawat hingga merasa mual dan menyebabkan mabuk perjalanan.
Bukan hanya di darat dan laut saja, ternyata mabuk udara juga ada.
Baca juga: Berkenalan dengan Nana Pam, Pramugari Tertua yang Tahun Ini Berusia 73 Tahun
Mabuk udara bisa saja terjadi pada penumpang yang merasa gugup atau takut saat naik pesawat.
Mabuk udara merupakan suatu hal yang wajar, lantaran bisa terjadi pada siapa saja yang merasa tubuhnya kurang bugar.
Tapi buat kamu yang ingin naik pesawat untuk pertama kalinya, jangan takut mabuk udara.
Kamu bisa mengikuti tips mengatasi mabuk udara ala pramugari yang sangat sederhana ini.
Baca juga: Pramugari Ungkap Minuman yang Harus Dihindari sebelum Naik Pesawat, Bikin Sakit Kepala dan Insomnia
Seorang pengguna Reddit bertanya tentang tips yang dilakukan pramugari untuk mengatasi penumpang yang mabuk udara.
"Hal-hal seperti apa yang dilakukan pramugari jika seorang penumpang ternyata mengalami mabuk udara yang signifikan?" tulisnya, express.co.uk melaporkan.
Seorang pramugari menjawab, "Pindahkan penumpang ke tempat yang lebih nyaman jika memungkinkan, seperti barisan kosong."
"Buka ventilasi udara dan letakkan handuk basah yang dingin di leher mereka. Ajukan pertanyaan standar tentang kapan mereka mulai merasa sakit," imbuhnya.
Baca juga: Pramugari Meninggal Dunia saat Mengudara, Pesawat Lakukan Pendaratan Darurat
Ia melanjutkan, "Pantau secara berkala untuk setiap perubahan yang mungkin memerlukan bantuan medis dan kenyamanan penumpang."
Penumpang mungkin beruntung menemukan baris kosong pada penerbangan jarak pendek yang penuh sesak.
Tapi jika kursi penumpang dalam kondisi penuh, maka ada beberapa tips sederhana yang bisa dicoba penumpang.
"Jika anda sedang dalam penerbangan, tuangkan coke ke dalam cangkir kemudian berikan bolak-balik dari satu cangkir ke cangkir lainnya 10 kali," ujarnya.
"Pada operan ke-10 pada dasarnya sodanya hilang. Mintalah orang yang sakit itu menyesap coke dengan sangat perlahan," kata pramugari itu.
Baca juga: Seragam Pramugari Garuda Indonesia dari Masa ke Masa, Bermula di Tahun 1949
Seorang komentator menuliskan, "Menarik, saya sebelumnya pernah mendengar tentang penggunaan Coke untuk membantu meredakan sakit perut, tetapi belum pernah mendengar saran untuk membuatnya tanpa soda."
Pramugari lain berkata, "Saya melakukan ini tetapi dengan limun. Trik nenekku!."
Seorang anggota awak kabin menambahkan, "Citrus tampaknya membantu mabuk udara. Saya belajar trik dari pramugari lain untuk mengoleskan jus lemon atau jeruk nipis di atas cangkir panas dan memberikannya kepada penumpang untuk dicium."
"Penumpang telah memberi tahu saya bahwa itu telah meringankan mual mereka di masa lalu," lanjutnya.
Sebagian besar penumpang akan akrab dengan kantong muntahan yang ditawarkan maskapai penerbangan kepada penumpang yang sakit.
Baca juga: Pramugari Bagikan Tips yang Harus Dipersiapkan saat Penerbangan Jarak Jauh, Termasuk Bawa Pelembab
Namun, seorang pramugari menuliskan, "Saya menawarkan kantong sampah sebagai ganti kantong muntah mini, serbet ekstra, air untuk berkumur, bir jahe dan jus apel jika mereka ingin gula melapisi perut mereka, dan menyalakan udara. mereka."
"Udara dingin menurunkan risiko mabuk udara, itulah sebabnya pesawat disimpan di sisi yang lebih dingin," sambungnya.
Jika penumpang pernah bertanya-tanya mengapa pesawat menjadi sangat dingin, bisa jadi karena kru berusaha mencegah terjadinya mabuk udara.
Seorang penumpang mengatakan bahwa mereka tidak mabuk perjalanan tetapi terkena keracunan makanan dalam perjalanan.
Mereka mengatakan mereka harus terus berlari ke toilet pesawat untuk muntah dan staf memberi mereka minuman jahe.
(Tribunnews.com/nrlintaniar)
Kumpulan artikel penerbangan