TRIBUNNEWS.COM - Bali menjadi satu di antara destinasi favorit yang selalu dikunjungi turis dari berbagai negara.
Tak hanya turis lokal saja, kepopuleran Bali bahkan sudah dikenal hingga kancah internasional.
Bahkan, turis asing pun banyak yang menghabiskan waktu untuk liburan ke Bali.
Namun tak sedikit pula turis asing yang liburan ke Bali berakhir ditangkap hingga dideportasi lantaran kelakuan buruk yang dilakukan.
Baca juga: Bule Nekat Jalan Kaki Terobos Tol Bali Mandara, Ternyata Habis Bikin Keributan di Tempat Lain
Oleh karena itu, ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan turis asing jika ingin liburan ke Bali agar tak mendapatkan masalah.
Apa saja? Simak deretannya berikut ini.
1. Hindari pakaian tak senonoh
Terkenal akan potensi wisata pantai, banyak turis asing yang menghabiskan waktu untuk berjemur di sana.
Tapi ada yang perlu diingat, hindari berpakaian tidak senonoh atau jangan berjemur secara telanjang (toples).
Sebaiknya, jangan gunakan pakaian tembus pandang di jalanan Bali karena itu tidak sopan.
Terlebih saat kunjungan ke pura, tempat yang dianggap suci di Bali sebaiknya jangan gunakan pakaian tembus pandang.
Melansir dari Insider, turis asing juga dilarang berpose tidak senonoh di Gunung Agung atau telanjang saat foto di sekitar pohon beringin.
Baca juga: Daftar 25 Pulau Terfavorit di Dunia versi Travel+Leisure, Bali Urutan Berapa?
2. Jangan hanya mengunjungi pantai di Bali
Bali memang terkenal akan wisata pantai dan beach club.
Tapi, sayang banget kalau kamu ke Bali cuma mengunjungi pantai saja.
Masih ada banyak tempat wisata menarik yang bisa dijelajahi saat liburan ke Bali.
Daripada hanya menghabiskan seluruh waktu liburan di pantai, lebih baik luangkan waktu untuk mempelajari keunikan Bali.
Beberapa di antaranya adalah budaya Hindu, candi, seniman, gunung, danau, dan air terjun.
Baca juga: 5 Tempat Makan Siang Enak & Halal di Bali, Ada Warung Mak Beng yang Legendaris Sejak 1941
3. Gunakan tour guide terpercaya
Perlu diketahui turis asing, sebaiknya liburan ke Bali menggunakan jasa tour guide terpercaya.
Hal ini sangat membantu karena bisa mendampingi menjelajah tempat wisata di Bali.
Selain itu, kamu juga bisa minta diantarkan ke pusat oleh-oleh khas Bali jika ingin membawa pulang buah tangan.
4. Berkendara di jalan sesuai aturan
Lalu lintas di Bali semakin intens selama bertahun-tahun karena semakin banyak orang pindah ke sini dan memiliki mobil.
Tapi tak sedikit pula turis asing liburan ke Bali pilih menyewa motor untuk keliling kota.
Namun sayangnya masih banyak turis asing yang tidak taat lalu lintas di Bali, seperti menerobos lampu merah hingga berkendara tanpa helm.
Jadi ikutilah aturan lalu lintas agar tak dapat masalah.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Rainbow Journey, Tempat Wisata Baru di Bali, Punya Lebih dari 40 Wahana Permainan
5. Sesuaikan waktu liburan dengan jadwal upacara di Bali
Penduduk Bali menggelar beragam upacara sepanjang tahun, termasuk sembahyang di pura rumah, pura desa, menghadiri kremasi, dan tradisi lainnya.
Tapi terkadang penduduk Bali juga menggelar upacara besar, berdasarkan kalender Bali.
Misalnya saja Nyepi, di mana Bali harus dalam keadaan tenang dan hening untuk perayaan tersebut agar lebih fokus dan nyaman.
Bahkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pun ditutup operasionalnya sementara dan semua orang termasuk turis asing harus tetap di dalam rumah atau penginapan.
Baca juga: Toya Devasya Hot Spring Waterpark Bali: Lokasi, Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Daya Tarik
6. Jangan bermesraan secara berlebihan
Indonesia menjadi berita utama tahun lalu karena mengkriminalkan seks di luar nikah.
Namun, mereka hanya dapat dituntut oleh undang-undang yang akan berlaku pada 2025, apabila mereka dilaporkan ke polisi oleh orang tua atau anak warga negara Indonesia, menurut The Guardian, mengutip legislator Taufik Basari.
Sementara kebanyakan orang Bali sangat berpikiran terbuka, ada batasan berapa banyak PDA yang dapat diterima.
Misalnya, bermesraan atau bertindak terlalu seksual di depan umum dapat membuat penduduk lokal merasa canggung.
Namun, tidak apa-apa bagi teman dengan jenis kelamin yang sama untuk berpelukan atau berpegangan tangan, karena ini adalah sesuatu yang juga akan kamu lihat di antara penduduk setempat.
(Tribunnews.com/nrlintaniar)
Kumpulan artikel viral