Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Beberapa pengusaha penginapan di Jepang banyak mengeluh belakangan pembayaran Booking.com kepada mereka sangat terlambat. Padahal uang tamu dari kartu kredit sudah masuk ke kas Booking.com.
Pada bulan Juli, TBS Insiders mengeluh bahwa "pengalihan biaya akomodasi dari Booking.com ke hotel tertunda."
"Per tanggal 18 Agustus, news23 mengetahui ada fasilitas yang tarif kamar belum ditransfer terlambat oleh Booking.com," ungkap TBS News.
Baca juga: Gabung SETC, Pelaku UMKM Produk Herbal Tembus Pasar Ekspor Jepang
Fasilitas yang "mempertimbangkan untuk keluar dari bisnis" dengan booking.com juga memiliki masalah penundaan pembayaran Booking.com.
Beberapa fasilitas penginapan Jepang melaporkan pada 17 Agustus bahwa situs reservasi akomodasi terbesar di dunia "Booking.com" mengalami masalah "pembayaran tertunda".
Manajer Airu Hakone Ken Watanabe mengungkapkan, "Sekitar setengah dari total penjualan adalah sekitar 15 juta yen belum terima pembayarannya."
Kemudian Hotel yang beroperasi di Tokyo mengungkapkan, "Dalam banyak masalah tampaknya merelka belum membayar hampir 10 juta yen."
Menurut wawancara TBS, meskipun biaya akomodasi untuk bulan Juni dan Juli dijadwalkan akan dibayarkan pada bulan Juli melalui Booking.com, pembayaran tertunda tanpa penjelasan rinci dijawab dengan alasan sebagai "dampak pemeliharaan sistem keuangan".
Hotel yang beroperasi di Tokyo mengungkapkan, “Prosedur transfer sudah selesai tanggal 18, 27, dan 10 Agustus, tapi rasanya kami belum menerima pembayaran sama sekali hingga kini padahal 85 persen tamu pergi ke Booking.com. Ini situasi di mana kami bergantung padanya, dan saat ini kami adalah perusahaan terbesar, jadi tidak mudah untuk menghapusnya."
Dalam keadaan seperti ini, pada jam 1 tengah malam setelah siaran pada tanggal 17 Agustus dikatakan bahwa biaya akomodasi ditransfer bersama dengan email dari Boking.com bahwa "pembayaran telah diterima".
Baca juga: Daftar Tempat Wisata yang Beri Promo Spesial HUT RI: Ada Ancol, The Jungland, hingga Taman Safari
Ada fasilitas lain juga menerima setoran satu demi satu. Tapi masalahnya belum selesai. Hotel yang beroperasi di Tokyo, “Saat ini, kami belum menerima sekitar 2,5 juta yen. Seorang pria yang menjalankan enam fasilitas di Tokyo mengatakan bahwa dia masih dalam krisis keuangan karena penundaan pembayaran yang terus berlanjut.
Hotel yang beroperasi di Tokyo mengungkapkan, "Suami saya dan saya akan memotong uang, dan sementara kami berbicara tentang apakah kami akan dapat mengelolanya sampai bulan depan atau lebih, pihak Booking.com tidak menetapkan tenggat waktu (pembayaran) yang tepat. Saya khawatir tentang mengkonsumsinya, dan dalam hal ini, saya pikir satu-satunya pilihan adalah berhenti.
Dari pihak Booking.com pihak TBS hany amendapat jawaban, “Kami berkomitmen untuk mendukung mitra akomodasi kami sebaik mungkin,”.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.