Sementara itu, dalam perkembangannya, jajanan tradisional Indonesia sedikit banyak menerima pengaruh dan budaya asing, khususnya dari negara yang datang ke Indonesia, seperti India, Cina, dan Arab. Negara-negara ini memberikan pengaruh dari sisi rasa jajanan tradisional, sebut saja bakpia dari akulturasi Cina atau martabak dari India.
Jajanan tradisional juga kerap dihadirkan dalam acara adat dan melekat pada budaya asal daerahnya. Namun, masyarakat juga dapat menyantap jajanan tradisional sebagai kudapan sehari-hari.
Saat ini, jajanan tradisional pun semakin mudah ditemukan dan dijual. Jadi, makanan ini bisa disantap kapan saja, tanpa harus menunggu acara tertentu.
Tak sedikit pula jajanan tradisional yang dijual dengan cara yang lebih modern, seperti pemesanan online atau melalui e-commerce. Jajanan tradisional juga mulai naik kelas dengan dijual di supermarket hingga ke mal.(*)