TRIBUNNEWS.COM - Danau Toba menyimpan banyak daya tarik bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Termasuk di antaranya keragaman budaya yang masih sangat terjaga di sekitar Danau Toba.
Hal ini bisa dibuktikan dengan desa-desa wisata di sekitar Danau Toba. yang masih eksis hingga sekarang.
Hadirnya desa wisata turut menjadi daya tarik pariwisata di sekitar Danau Toba.
Baca juga: 4 Tempat Wisata Dekat Candi Borobudur Magelang, Cek Lokasi dan Harga Tiket Masuknya
Melansir kemenparekraf.go.id, Jumat (6/10/2023), berikut beberapa desa wisata di sekitar Danau Toba yang menarik untuk dikunjungi.
1. Desa Wisata Hariara Pohan
Berhasil masuk dalam 75 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, Desa Wisata Hariara Pohan mempunyai sumber daya alam yang melimpah.
Wisatawan bisa melihat perkebunan kopi, perbukitan alpukat, hingga menikmati keindahan bukit holbung yang membentang di pinggir Danau Toba.
Fakta menariknya, Bukit Holbung di Desa Wisata Hariara Pohan menjadi latar syuting dalam film Ngeri-Ngeri Sedap (2022).
Selain memiliki bentang alam yang indah, desa wisata di dekat Danau Toba ini sangat menjunjung adat istiadat.
Di dalam desa ini terdapat situs budaya berumur ratusan tahun, Huta Simarmata, serta rumah adat Batak kuno dan Sarkofagus Makam Raja Simarmata.
Baca juga: Lembah Tumpang dan 4 Tempat Wisata di Malang yang Lagi Hits, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
2. Desa Wisata Meat
Selain Desa Wisata Hariara Pohan, ada lagi desa wisata di sekitar Danau Toba yang berhasil masuk 300 Besar ADWI 2023, yakni Desa Wisata Meat.
Desa wisata ini lokasinya berada di Tampahan, Kabupaten Toba Samosir.
Saat wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Meat, maka akan menemukan dua perbukitan yang ditumbuhi pohon pinus dan hamparan sawah yang luas.
Tak hanya menikmati keindahan alam saja, wisatawan bisa belajar martonun, atau membuat kain ulos bersama perempuan dari Desa Wisata Meat.
Sekadar informasi, Desa Wisata Meat termasuk salah satu penghasil ulos terbesar di Kabupaten Toba.
Jadi, wisatawan dapat membeli produk-produk ekonomi kreatif terbaik dari desa wisata ini.
Baca juga: 4 Tempat Wisata di Sukabumi yang Terkenal, Termasuk Oasis hingga Pondok Halimun
3. Desa Wisata Tuktuk Siadong
Tidak kalah unik untuk dijelajahi, desa wisata di sekitar Danau Toba berikutnya adalah Desa Wisata Tuktuk Siadong.
Terletak di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, ikon dari desa wisata ini berupa Bukit Beta yang ditumbuhi rumput hijau dan sangat luas, serta Air Terjun Simangande yang mengalir deras dari salah satu sisi perbukitan.
Tak hanya menikmati wisata alam, wisatawan juga bisa melakukan berbagai aktivitas seru di Desa Wisata Tuktuk Siadong.
Mulai dari memancing, berenang, hingga menyelam di danau.
Menariknya lagi, Desa Wisata Tuktuk Siadong dijuluki Kampung Turis karena sudah dikunjungi turis mancanegara sejak 1990.
Baca juga: Telaga Ngebel dan 4 Tempat Wisata di Ponorogo yang Lagi Hits Buat Dikunjungi saat Liburan
4. Desa Wisata Huta Tinggi
Berada di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Desa Wisata Huta Tinggi menawarkan perpaduan wisata alam dan budaya yang komplet.
Di desa wisata ini, wisatawan bisa merasakan sensasi memetik buah kopi langsung dari kebun hingga belajar memerah susu kerbau.
Menariknya, wisatawan bisa langsung mengolahnya menjadi dali ni horbo, keju khas Batak.
Makanan tradisional ini mempunyai cita rasa gurih, mirip keju ricotta asal Italia.
Soal budaya tak perlu diragukan lagi, di Desa Wisata Huta Tinggi wisatawan akan disuguhi pertunjukan Tari Tor-tor dan musik gondang yang sering diadakan dalam upacara adat di desa tersebut.
Selain itu, wisatawan bisa melihat pemukiman warga yang tinggal di rumah bolon, rumah adat Batak.
5. Desa Wisata Jangga Dolok
Desa wisata di sekitar Danau Toba berikutnya berada di Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir.
Tak hanya memiliki udara yang masih segar, Desa Wisata Jangga Dolok terkenal dengan wisata rumah adat Batak Toba Tertua, yakni Tobasa yang umurnya 250-300 tahun.
Selain itu, wisatawan juga bisa mencicipi camilan khas Batak dari Desa Wisata Jangga Dolok, yakni tipa-tipa.
Camilan yang terbuat dari beras tumbuk, lalu direndam selama 2 malam.
Memiliki bentuk seperti sereal, warga lokal biasa menyajikan camilan manis ini dengan gula dan kelapa parut.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Bulukumba dengan Pemandangan Menakjubkan, Termasuk Tanjung Bira
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait rekomendasi wisata, kunjungi laman ini.