Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat Australia sebagai negara dengan jumlah wisatawan terbanyak yang datang ke Bali.
Hal itu dikatakan oleh General Manager (GM) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan.
Baca juga: Menparekraf: Bali Jangan Seperti Barcelona, di Mana Turis Dijadikan Musuh Bersama
Tercatat 40 penerbangan sehari dari sembilan kota di Australia ke Bali, yang meningkat dibandingkan tahun 2019.
"Australia (paling tinggi jumlah wisatawan). Izin 40 flight sehari. Jadi 9 kota dari Australia ke Bali lebih tinggi dibanding tahun 2019," katq Handy Heryudhitiawan kepada awak media di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (9/8/2024).
Selain itu, ada dua kota tambahan, Gold Coast dan Canberra, juga telah melayani penerbangan ke Bali meskipun penerbangan dari Canberra belum pernah dilakukan sebelumnya.
Baca juga: Menparekraf: Bali Jangan Seperti Barcelona, di Mana Turis Dijadikan Musuh Bersama
Bali dan terus mengalami pertumbuhan, dengan para wisatawan Australia kembali ramai berkunjung.
"Australia market tradisional Bali setiap tahun terus tumbuh dan kayaknya Aussie nya udah kembali," ujar Handy.
Sementara itu, untuk Malaysia, Handy Heryudhitiawan menyebutkan bahwa negara tersebut juga menunjukkan data yang cukup baik.
Malaysia kini berada di peringkat sepuluh besar untuk jumlah kedatangan wisatawan.
"Malaysia bagus. Dari imigrasi masuk 10 besar. Selain KL (Kuala Lumpur), KL itungan kami destinasi darI Bali terpadat kedua setelah Singapura. Singapura 28 kali, KL 13-14 kali sehari. Ditambah lagi ini ke Kinabalu," tandasnya.