News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Penjelasan Pertamina EP soal Kebakaran Rig di Jatibarang

Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Tim Penanggulangan Keadaan Darurat PT Pertamina EP Field Jatibarang berhasil memadamkan kebakaran yang terjadi di sumur RDG-47 saat tengah ada aktifitas reparasi sumur dengan Rig Pumpindo PEP 08 (8/2/2016)

Rig tersebut tengah melakukan aktifitas reparasi sumur RDG-47. Pada saat operasi sekitar dini hari tiba-tiba muncul api dari arah tangki kemudian api menyebar ke arah rig  di area sumur yg mengakibatkan rig terbakar diantara cellar-meja bor-tangki. 

"Benar dinihari tadi terjadi kebakaran di area sumur RDG-47 Field Jatibarang. Segera setelah kejadian tim PKD kami dari mundu tiba di lokasi dan melakukan pemadaman. Dan sekitar pukul 06.45 WIB api berhasil dipadamkan", ujar Muhammad Baron Public Relation Manager Pertamina EP.

Lebih lanjut, Baron menyampaikan bahwa atas kejadian tersebut aktifitas reparasi sumur dilakukan stop operasi. "Dan untuk mencegah agar kebakaran tidak menyebar, kami lakukan penanganan sementara dg mematikan semua kelistrikan."

"Dari kejadian kebakaran ini tercatat terdapat korban luka bakar dan sudah dievakuasi ke RS Sumber Waras Cirebon. Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan kami berkoordinasi dengan mitra pelaksana untuk memberikan pengobatan semaksimal mungkin. Dan bagi keluarga korban kami turut prihatin dan bersama sama dalam menghadapi kejadian ini", jelas Baron. 

Ke depan, lanjut Baron, sebagai langkah tindak lanjut Pertamina EP akan melakukan investigasi atas kejadian tersebut. 

"Kami tengah menyelidiki penyebab kejadian ini dengan pihak terkait, sehingga kedepan diharapkan tidak terjadi lagi", pungkas Baron. (Sumber: Siaran Pers Pertamina EP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini