Ditulis oleh : Penkostrad
TRIBUNNERS - Pangkostrad Letnan Jendral TNI Edy Rahyadi, meminta kepada jajarannya untuk mengawasi organisasi radikal seperti ISIS, juga terhadap warga eks Gafatar yang telah dipulangkan ke masing-masing daerah asal.
Pengawasan itu dilakukan untuk mempersempit ruang gerak mereka yang ingin melakukan tindakan yang tidak diinginkan.
Hal itu disampaikan oleh Pangkostrad saat melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Infantri 412/Raider Kostrad, Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (04/02/2016).
"TNI AD, khususnya kepada para Babinsa, nantinya akan mengecek betul seluruh kegiatan, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. Mitra dari Babinsa diantaranya Babinkamtibmas dan kepala desa akan diperketat lagi dengan 1 kali 24 jam lapor, sehingga oknum radikal tidak akan sempat berbuat apa-apa," kata Pangkostrad.
Lebih lanjut Pangkostrad mengatakan bahwa nantinya prajurit Kostrad juga akan dikondisikan untuk selalu siap bersinergi dengan personil Kodim di lapangan.
Tidak hanya di bidang pengamanan, melainkan juga kegiatan-kegiatan teritorial dalam rangka memperkuat rakyat. “Khususnya di Kabupaten Purworejo hingga daerah perbatasan Jogja,” lanjutnya.
Pangkostrad menegaskan, dengan adanya koordinasi dan sinergitas antara Kostrad dengan jajaran lain seperti Kodim dan Polres, pihaknya menjamin tidak akan ada gerakan radikal yang dapat mengacaukan ketertiban dan keamanan masyarakat.
"TNI selalu siap melaksanakan tugas pengamanan, kalau Kodim misal meminta bantuan tentunya Batalyon akan langsung melaksanakan, namun saya percaya kejadian di Sarinah Jakarta tidak akan terjadi di Purworejo," katanya.
Dalam kunjungannya, Pangkostrad bersama rombongan berkesempatan memberikan pembinaan dan motivasi kepada seluruh personil Batalyon Infantri 412/Raider Kostrad.
Hadir dalam kegiatan kunjungan Pangkostrad, Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Ganip Warsito, Danbrigif 6 Kostrad Kolonel Inf Anhar Premana, Dandim Purworejo Letkol Czi Tommy Arief Susanto, Kapolres Purworejo AKBP Th Arsida Septiana, dan Danyonif 412 R/Kostrad Mayor Inf Ari Suseno serta sejumlah kepala dinas dan instansi terkait.