Laporan kondisi di lapangan juga diterima Siti dari Pangdam 12. Di wilayah ini telah terbentuk tim patroli rutin Kodam-12. Anggota tim ini merupakan gabungan dari Koramil Sungai Raya, Polsek Sungai Raya dan tim Manggala Agni BKSDA.
''Dari hasil patroli dilaporkan tidak ditemukan fire spot. Tim patroli juga terus memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk waspada api dan tidak membakar sembarangan,'' tutur Siti.
Siti Nurbaya memastikan semua perangkat terkait di daerah, saat ini terus bergerak melakukan penanganan dan antisipasi kebakaran hutan.
Operasi lapangan dilakukan intensif di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tenggara, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Papua dan Papua Barat.
''Antisipasi dilakukan oleh Pangdam, Polda dan Pemda serta UPT KLHKdi lapangan. Baik dalam bentuk rapat kerja, pelatihan dan sudah melakukan operasi lapangan pada daerah yang ada titik api,'' ungkap Siti.
Jumlah angka hotspot di bulan Januari hingga Februari tahun 2016, rata-rata nol hingga 30 persen dibandingkan tahun 2015, kecuali untuk Papua.
Upaya ini kata Siti, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar seluruh jajaran waspada di lapangan.
''Disisi lain upaya pencegahan dengan dukungan dan arahan nasional juga terus dilakukan. Efektifitas berfungsinya Badan Restorasi Gambut juga akan sangat menolong dalam mengatasi kebakaran, agar kejadian tahun 2015 tidak terulang lagi,'' tutur Siti.
Atas berbagai upaya dan kerja keras tim di lapangan, Siti pun mengucapkan terimakasih. Ia terus mengimbau semua pihak untuk terjun langsung mengantisipasi Karhutla. Peran serta terpenting juga ada di masyarakat, agar menghindari hal-hal yang dapat memicu kebakaran.
''Setiap hari saya terus menerima laporan dan memberi instruksi pada daerah-daerah yang rawan. Terimakasih pada semua pihakyang sudah bekerja keras di lapangan. Mari kita antisipasi bersama kebakaran, jangan tunggu sampai membesar,'' tutur Siti.