Ditulis oleh : Relawan Komunitas Peduli ASEAN
TRIBUNNERS - Relawan Komunitas Peduli ASEAN mengajak warga Jabodetabek mempromosikan Indonesia di car free day pada Minggu, 13 Maret 2016, pukul 06.00 Pagi.
"Caranya mudah, datang ke car free day dengan menggunakan kaos bertuliskan nama provinsi, kota, kabupaten di NKRI. Bisa juga dengan kaos bertuliskan kuliner Indonesia, tujuan wisata, budaya, produk lokal. Untuk penanda, kami berharap peserta juga diminta menggunakan ikat kepala merah putih, ayo datang ke CFD minggu depan," ujar Hariqo Wibawa Satria, Pendiri Relawan Komunitas Peduli ASEAN di Taman Suropati Jakarta (06/03/2015).
Menurut Hariqo, pada hakikatnya semua warga Indonesia adalah diplomat dan memiliki tugas memperjuangkan kepentingan nasional.
"Diplomat bukan semata mereka yang kuliah di jurusan HI, atau yang bekerja di KBRI, dll, tapi semua kita adalah diplomat. Itulah salah satu landasan pikir kegiatan promosi Indonesia ini, kita semua bahkan dengan sukarela iuran untuk kegiatan ini, mari gotong royong kita promosikan Indonesia di darat dan udara," ujar alumnus Jurusan Diplomasi Internasional dari Universitas Paramadina ini.
Ia meminta kepada masyarakat Indonesia untuk mendukung dengan melakukan aksi serupa di daerah masing-masing. “Anak-anak muda tujuan sama, Indonesia juara di ASEAN, caranya bisa sama dan boleh beda-beda.”
Komunitas Peduli ASEAN (KAPAS) didirikan pada 22 Januari 2010 di Jakarta, sedangkan dengan tujuan, meningkatkan gotong royong generasi muda untuk menjadikan Indonesia juara di ASEAN.
Serta meningkatkan gotong royong generasi muda dalam memperjuangkan kepentingan nasional di kancah internasional.
Setelah kegiatan mempromosikan Indonesia, Relawan Komunitas Peduli Asean akan mengadakan pertemuan relawan di tingkat nasional pada 26-27 Maret 2016.