TRIBUNNERS - Taman merupakan salah satu tempat yang cukup lapang dan sering digunakan sebagai tempat beristirahat dan ditanam banyak macam tanaman serta rerumputan yang hijau.
Saat ini peran taman sudah mulai banyak diterapkan sebagai salah satu area yang digunakan untuk menambah nilai estitika di sebuah kota tertentu atau wilayah tertentu.
Di Indonesia konsep taman kota sudah mulai dipandang dengan serius di beberapa kota besar.
Diantaranya yang pertama kali menjadi sorotan adalah kota Surabaya yang merupakan kota pahlawan, kini menjadi kota yang begitu banyak perhatian orang termasuk negara lain.
Berkat tangan dingin ibu Tri Rismaharini tercatat sebagai wanita pertama yang dipilih langsung menjadi walikota melalui pemilihan kepala daerah sepanjang sejarah demokrasi Indonesia di era reformasi dan merupakan kepala daerah perempuan pertama di Indonesia yang berulang kali masuk dalam daftar pemimpin terbaik dunia.
Dengan membekali modal ilmu arsitektur yang diperoleh dari bangku kuliah di ITS Surabaya, dia mulai menata kota tersebut dengan taman-taman kota yang indah.
Salah satu taman yang populer yaitu Taman Bungkul yang terletak di jalan Raya Darmo menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi di kota itu.
Taman yang memiliki konsep taman modern nan indah dibalut dengan nuansa seni warna taman bersama tanaman-tanaman yang membuat nuansa taman tersebut begitu hidup bagaikan dalam sebuah film animasi.
Pada prinsipnya kegunaan taman selain daripada untuk keindahan, taman dibuat untuk sumber resapan air hujan agar tidak mudah terkena banjir, apalagi saat ini dibanyak kota jalan-jalan sudah diberlakukan pengaspalan, pengecoran beton dan pendirian bangunan-bangunan perkantoran, sehingga air resapan hujan tidak bisa masuk kedalam pori-pori tanah.
Kosep taman juga dibuat sebagai salah satu penyaring/filter udara dan ruang terbuka hijau, ditengah polusi udara perkotaan yang kotor. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Menteri PU No.05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau kosep taman saat ini sangat dibutuhkan keberadaannya.
Dikota lain yang menjadikan taman sebagai konsep paru-paru kota dan memiliki nilai estetika adalah Bandung. Kota yang satu ini merupakan salah satu kota yang terkenal dengan masyarakatnya yang kreatif, kota yang dijuluki “kota kembang” ini selalu menjadi primadona bagi masayarakat dari kota lain untuk datang kesana.
Saat ini kota Bandung sudah banyak dibuat taman-taman yang tidak kalah indah dengan kota Surabaya.
Sang Wali Kota Ridwan Kamil yang merupakan seorang arsitek jenius yang merubah kota Bandung dulu disebut sebagai kota sampah, kini benar-benar menjadi kota Kembang yang memiliki nilai seni yang tinggi.
Kang Emil yang biasa orang Bandung menyebutnya, membangun beberapa taman kota yang beda dari biasanya dan berbeda dari kota-kota lainnya.
Kang Emil yang merupakan asli kelahiran Bandung tahu betul seperti apa kota tersebut, sehingga membangun konsep taman-taman yang disesuaikan dengan keadaan dan kesukaan masyarakatnya disana.
Diantara taman kota yang di buat memiliki nama yang unik dan makna tersendiri diantaranya adalah Taman Jomblo, Taman Lansia (Lanjut Usia), Taman Musik, Taman Film, Taman Super Hero, Taman Fotografi, Taman Alun-alun Bandung dan yang paling terbaru adalah Taman Cikapundung BBWS Citarum yang merupakan taman terbesar di Bandung bahkan se Asia Tenggara.
Menurut ketua Komunitas Cikapundung sekaligus pengelola taman tersebut, taman ini di peruntukkan bagi masyarakat yang mencintai lingkungan, salah satunya sungai yang langsung diresmikan pada bulan Maret bertepatan dengan hari air sedunia.
Bukan hanya itu, dengan kreatifitas yang dimilikinya kang Emil mampu menyulap halaman kantor pemerintahan yang ada di Bandung sebagai taman rekreasi yang kini dapat dimanfaatkan sebagai tempat berlibur masyarakat Bandung, salah satunya adalah Taman Balai Kota yang berada di jalan Merdeka.
Seperti halnya Ibu Rismaharini yang berlatar belakang pendidikan arsitektur, Sang Wali Kota Ridwan Kamil juga memiliki besik pendidikan sama yang diperoleh di ITB Bandung, bahkan dirinya mengasah kemampuan arsitekturnya di negara paman Sam di Amerika Serikat.
Dengan karya-karyanya tersebut Kang Emil kini banyak menerima penghargaan yang cukup bergengsi dari berbagai lembaga baik luar dan dalam Negeri.
Kedua walikota tersebut membuka terobosan baru bagi kelestarian lingkungan yang mengarah kepada kemajuan taman kota yang kian berkembang.
Sistem tata kelola taman kota yang bersifat seni secara logis membutuhkan lahan yang cukup besar bahkan luas agar ketika dibuat akan terlihat mengesankan.
Akan tetapi konsep seperti itu bukan yang diharapkan, konsep taman kota saat ini yang sedang berkembang pesat adalah taman yang dibuat dengan cara memanfaatkan lahan yang ada, seperti dipekarangan rumah, kantor, atap gedung dan lainnya agar dapat dioptimalkan menjadi hal yang bermanfaat serta berguna bagi bumi itu sendiri.