TRIBUNNERS - Sedikitnya pengetahuan masyarakat tentang penanganan pada kejadian tersedak, meningkatkan risiko jatuhnya korban jiwa.
Berita tewasnya peserta lomba di KFC beberapa waktu yang lalu menjadi alarm untuk kita semua tentang pentingnya penanganan pertama tersedak. Freedi tewas sesudah memakan 3 potong sayap ayam di KFC.
Menurut Ahli Nutrisi dan Teknologi Pangan, Prof Dr Made Astawan, MSc, tersedak bisa terjadi kepada siapapun yang mengkonsumsi makanan dengan terburu-buru.
"Tersedak itu karena buru-buru makan. Siapapun kalau tersedak bisa meninggal jika tidak segera mendapatkan penanganan. Tidak hanya karena ayam, orang tersedak nasi goreng saja bisa meninggal," ujar Dr Made Astawan.
Oleh karena itu Sunah Rasul mengajarkan kita untuk mengunyah makanan sebanyak 33 kali, hal itu karena akan membantu proses pencernaan di dalam tubuh kita.
Penanganan pertama pada kejadian tersedak adalah dengan Heimlich Maneuver. "Penolong berdiri di belakang korban. Kedua tangan dilingkarkan diatas perut korban, dengan tangan kanan mengepal dan tangan kiri menggenggam tangan kanan. Lalu hentakkan keatas agar terjadi tekanan dari rongga perut dan rongga dada yang membuat makanannya keluar," ujar Dr. Agus Subagio, SpTHT dari RS Puri Indah Jakarta.
Semakin banyak masyarakat yang mengetahui tentang pertolongan pertama tersedak, diharapkan bisa mengurangi akibat fatal dari tersedak.