Ditulis oleh : Nurjaman Center
TRIBUNNERS - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, sebaiknya rencana DPR yang akan membentuk panitia kerja (panja) pembiayaan dan utang negara harus bisa segera terealisasi.
Pasalnya, jumlah utang luar negeri Indonesia yang semakin membengkak, jika hal ini dibiarkan terus tanpa pengawasan yang tepat akan menjadi beban debitur dan perekonomian disaat nilai tukar rupiah terhadap dollar yang terus melemah.
“Terbukti sejak diluncurkannya berbagai paket kebijakan ekonomi oleh Jokowi beberapa waktu yang lalu, hingga saat ini belum menunjukan perubahan yang signifikan. Untuk itu sangat wajar jika banyak pihak yang mengkhawatirkan kondisi Indonesia ke depan ditengah terus melonjaknya utang luar negeri Indonesia,” kata Jajat.
Menurut Jajat, meskipun saat ini pemerintah telah melakukan berbagai antisipasi dengan memangkas berbagai pengeluaran anggaran seperti pencabutan berbagai subsidi untuk rakyat serta mempensiunkan 1,37 juta PNS.
Saya kira tetap tidak akan membuat perubahan yang signifikan selama pemerintahnya masih menggantungkan diri pada utang luar negeri untuk memaksakan berbagai proyek pembangunan.
“Utang luar negeri jelas akan menjadi beban untuk jangka waktu yang lama, untuk itu alokasi anggarannya juga harus betul-betul di awasi supaya bisa tepat sasaran. Untuk itu diperlukan keseriusan dari pemerintah sebagai pengguna anggaran dan DPR yang mempunyai fungsi pengawasan supaya beban utang yang begitu besar saat ini tidak menjadi sia-sia,” kata Jajat.