Masykurudin Hafidz, Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat perayaan keberhasilan1 juta KTP, total dukungan yang dikumpulkan oleh Teman Ahok sebesar 1.024.632 (www.temanahok.com).
Apa artinya?
1. Jumlah tersebut hanya kalah dari perolehan suara PDIP sebesar 1.231.843 (selisih 207.211) pada pemilu legislatif 2014. Jumlah KTP Ahok mengalahkan perolehan suara milik Gerindra sebesar 592.568, PPP sebesar 452.224, PBB sebesar 60.759 dan tentu partai-partai lainnya.
2. Dengan rata-rata harga satu kursi di Jakarta 41.000, maka jumlah KTP Ahok setara dengan 25 kursi di DPRD Jakarta. Cukup untuk mengusung pasangan calon sendirian tanpa berkoalisi.
3. Jumlah KTP yang dikumpulkan oleh Teman Ahok dua kali lipat dari KTP yang dikumpulkan oleh dua pasangan calon perseorangan pada Pilkada Jakarta sebelumnya yaitu Hendardji Soepandi-A.Riza Patria sebanyak 579.719 dan Faisal Batubara-Biem Benjamin sebesar 422.939 pada saat pendaftaran awal.
4. Bila didasarkan pada hasil Pilkada Jakarta 2012, jumlah tersebut sebesar 55 persen dari perolehan pasangan Jokowi-Ahok yang waktu itu memperoleh suara 1.847.157 atau 69 persen dari perolehan suara Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang memperoleh suara 1.476.648 pada putaran pertama.
5. Bila didasarkan pada partisipasi pemilih pada Pilkada sebelumnya, jumlah tersebut setara dengan 23 persen yang waktu itu sebesar 4.429.533 pada putaran pertama.
Jadi, jalur mana yang akan ditempuh Ahok, partai politik atau perseorangan? Hanya Tuhan yang tahu pasti.