TRIBUNNERS - Tragedi ledakan bom di Madinah, Qatif, dan Jeddah mendapat kecaman dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Islam Indonesia, Aulia Rifqi Hidayat.
Aulia mengatakan bahwa momentum terjadinya bom bunuh diri ini sungguh sangat menyayat hati ummat Muslim.
Bukan tanpa sebab, pertama momen ini terjadi di kota suci ke-2 bagi ummat Muslim, yang kedua momen ini terjadi mendekati Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal 1437 H).
"Terlepas apapun motif dari pelaku hal ini tidak dapat di benarkan dalam Islam. Islam memaknai konsepsi Jihad dengan Qital (berperang), tetapi perlu diingat kita tidak dapat membatasi konsepsi Jihad ini hanya dengan batasan-batasan yang sempit," ujar Aulia.
"Terakhir, kita hanya bisa mendoakan, dan mengambil pelajaran dari apa yang terjadi," katanya.
Arab News melaporkan, korban tewas dari ledakan di Madinah adalah empat orang pelaku bom bunuh diri dan dua petugas keamanan. Sehingga total keseluruhan korban tewas menjadi 6 orang.
Adapun di Qatif, dua bom bunuh diri meledak di luar Masjid Faraj Al-Omran. Belum ada laporan mengenai korban jiwa. Insiden di Qatif ini disebabkan oleh tiga pelaku bom bunuh diri.
Ilham Budi laksono selaku Ketua Umum HMI FPSB UII mengatakan sebagaimana salah satu hadistnya, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa beliau mencintai kota Madinah.
Soal Penilaian Harian & Pembahasan Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 SMA/MA Pola Keruangan Desa & Kota
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka : Iklan, Slogan dan Poster
Dan sebagai ummat muslim menjadi kewajiban kita untuk dapat menjaga kesucian kota ini.
"Kota Madinah adalah kota suci kedua bagi ummat Muslim setelah Mekkah, di kota ini Rasulullah SAW di makamkan. Mungkin ini adalah salah satu peringatan yang di berikan oleh Allah SWT kepada ummat muslim agar lebih memperhatikan dan menjaga tempat-tempat yang di sucikan Allah SWT. Salah satunya yang paling dekat adalah masjid, karena di situlah salah satu indikator kekuatan umat Muslim dan sumber keberkahan bagi umat Muslim."