News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Mudik Lebaran 2016

Arus Balik Terdistribusi ke Ketiga Jalur Kepolisian Diminta Optimalkan Penanganan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan terjebak macet di kawasan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (9/7/2016). Memasuki H+3 Idulfitri 2016, arus lalu lintas Jalur Lingkar Gentong Masih dipadati Kendaraan bermotor. dan diperkirakan puncak arus balik akan terjadi hingga Minggu (10/7/2016). TRIBUN JABAR/Bukbis Candra Ismet Bey

Ditulis oleh : Humas Fraksi PKS

TRIBUNNERS - Anggota Fraksi PKS DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX (Kota-Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes) Fikri Faqih berharap penanganan puncak arus balik malam ini, dapat lebih baik daripada saat arus mudik.

Sebab, Fikri menilai, arus balik kali ini akan terpecah ke ketiga jalur, yaitu jalur utara (Pejagan), Jalur Tengah, dan Jalur Selatan. Sehingga, butuh upaya ekstra, khususnya dari pihak kepolisian, untuk mengatur kepadatan jumlah kendaraan secara lebih optimal.

"Masyarakat pemudik masih trauma akan tragedi di Tol Brebes kemarin. Dampaknya, banyak yang memilih jalur tengah atau selatan untuk kembali pulang. Kepolisian harus antisipasi ini dengan cara menerjunkan aparat secara proporsional," jelas Fikri saat meninjau kepadatan arus balik di Brebes, Minggu (10/7/2016).

Dengan adanya distribusi aparat tersebut, masyarakat akan mendapatkan informasi yang jelas perihal jumlah kepadatan di masing-masing jalur tersebut. Jangan sampai, ada satu jalur yang menanggung beban lebih daripada jalur lainnya.

"Jalur selatan secara kontur tanah dan lebar jalan, sangat sempit untuk menampung arus balik. Di sisi lain, jalur selatan juga digunakan untuk para wisatawan yang baru selesai liburan. Jadi, kepolisian juga perlu mengantisipasi serius kemacetan yang bisa berpindah ke jalur selatan,” kata Fikri.

Sesuai keterangan dari Kabag Operasional Korlantas Polri Kombespol Benyamin, jumlah volume kendaraan yang melintas hingga Sabtu (9/7/2016), baru tercatat 16 persen yang melewati jalan to Pejagan-Brebes Timur.

"Artinya, Jalur Selatan, akan menjadi persoalan baru jika masyarakat tidak mendapatkan informasi yang jelas. Jika Jalur Utara volume kendaraan yang melintas 60-65 ribu kendaraan per hari di Tol Cipali, maka Jalur Tengah harus dapat menjadi alternatif sehingga dapat mengurai kemacetan,” tambah Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini

Sejauh ini, jelas Fikri, hambatan utama yang ada di jalur tengah hanyalah pada aktivitas warga untuk silaturahim hari raya serta liburan. Sehingga, saat malam hari, Jalur tengah relatif lebih memadai untuk dipadati oleh pemudik arus balik dari timur.

Diketahui, Polda Jawa Tengah telah melakukan beragam skenario hingga rencana darurat untuk mengurai kemacetan parah di masing-masing jalur tersebut.

Di Jalur Utara, Polda Jawa Tengah telah membuka enam lajur jalan tol Brebes-Pejagan menjadi satu arah untuk menuju Jakarta, juga skema contra flow untuk mengatasi kemacetan.

Sedangkan di Jalur Selatan, Polda Jawa Tengah juga menyiapkan skema buka-tutup dan penurunan personil di tiap 100 meter untuk mengantisipasi adanya pasar tumpah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini