Oleh: M. Cholil Nafis, Ph D. Sekretaris Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia, dan Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat
Untuk memenuhi pendidikan karakter dan kehidupan sosial yang positif bagi peserta didik di sekolah dasar dan sekolah menengah, ide Full Day School adalah alternatif yang terbaik khususnya bagi masyarakat di perkotaan.
Kini anak-anak dan remaja terlalu banyak waktu kosong jika hanya belajar setengah hari. Apalagi bagi peserta didik yang tidak menambah jam belajar di luar waktu sekolah lewat private atau bimbingan belajar, godaan game dan menonton seringkali menjadi rutinitas anak yang pulang sekolah tengah hari. Apalagi orangtuanya sibuk berkarier dan profesinya membuat anak kurang mendapat bimbingan.
Syarat terpenuhinya program Full Day School , suasana sekolah harus menyenangkan, pembelajaran yang kondusif dan pengawasan guru yang utuh sehingga anak betah, nyaman dan memperoleh pembelajaran yang baik di sekolah.
Lebih penting lagi adalah mengisi pendidikan seusai pelajaran wajib dengan pendidikan akhlak, agama dan kepekaan sosial. Inilah sebenarnya inovasi pendidikan ala pesantren yang disesuaikan dengan tuntutan zaman dan kondisi.