Ditulis oleh : Ifah Muhlifah
TRIBUNNERS - KH Ma'ruf Amin menyatakan menghargai sikap politik Nusron Wahid. Hal itu dikatakan saat ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu bersilaturahmi ke kediamannya, Selasa (25/10/2016).
Dalam silaturahminya, Nusron yang juga mantan Ketua Umum PP GP Ansor itu mengklarifikasi (tabayyun) beberapa hal yang belakangan ini ramai menjadi perbincangan berbagai pihak.
Soal pertemuannya dengan Rois Aam PBNU itu dipaparkan melalui akun twitternya, @NusronWahid1, Selasa (25/10/2016).
"Alhamdulillah, pagi ini sy silaturrahmi dan tabayyun beberapa hal dg Rois Aam PBNU KH Ma'ruf Amin di kediamannya," tulisnya.
Dijelaskannya, suasana silaturrahmi penuh keakraban dan berlangsung selayaknya komunikasi anak dengan orangtua.
Silaturahmi tersebut juga mempertegas hubungan antara Nusron Wahid dengan Makruf Amin tidak seperti yang dipersepsikan sejumlah orang selama ini.
"Kalau ada perbedaan itu biasa dalam NU. Silaturrahmi & ukhuwwah Nahdliyyah tidak pernah putus. Inilah indahnya sowan," tulisnya dalam kultwit di akun Twitternya.
Melalui komunikasi "orang tua-anak" ini juga diungkapkan apabila perbedaan musti disikapi secara dewasa.
Terlebih perbedaan pilihan dalam politik, karena khilafiah atau perbedaan dalam ibadah juga banyak. Tambahnya, terkait perbedaan bukan untuk diributkan.
"Ini pelajaran buat kita semua. Dewasa dlm menghadapi perbedaan. Pagi beliau kasih tauladan kepada saya. Indahnya," dalam kultwitnya lagi.
Nusron menyebutkan ada pihak tertentu yang menganggap dirinya tengah terlibat pertikaian dengan ketua MUI tersebut. Namun pihak yang menganggap demikian menurutnya tidak berasal dari kalangan NU.