TRIBUNNERS - Memperingati hari jadi ke-39, Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan dan Putra-putri TNI POLRI (FKPPI) menggelar sosialisai pencegahan dan deteksi dini bahaya kanker serviks dan akupuntur untuk manajemen nyeri dan gangguan saluran cerna.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk seminar dilangsungkan di Wisma Kemenhan, Jl. Matraman Raya, (21/10/2017)
"Perlu diketahui bahwa Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) merupakan masalah penting di bidang kesehatan, secara khusus bagi kaum perempuan, di mana Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) ini merupakan suatu penyakit yang sangat susah untuk disembuhkan, sehingga hal ini menjadi perhatian serius kita semua," ujar Anna Rudhiantiana Sentot, Ketua Penyelenggara Seminar.
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Direktur RSIA Tambak, dr. Risdwati Rizard, MARS., yang juga mengundang beberapa narasumber, di antaranya dr. Nadia Shafira, Sp OG., dan dr. PB Surya W Giri, Sp Ak. Cht.
Peserta undangan adalah para ibu di lingkungan Perumahan Berland, Matraman. Dalam kesempatan tersebut hadir mewakili Ketua Umum PP FKPPI Pontjo Sutowo, Devi Andita yang juga sebagai Ketua Panitia HUT FKPPI ke 39.
"Data menunjukan begitu banyak wanita yang meninggal dunia karena akibat Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks), oleh karena itu, pemerintah Indonesia dengan gencar melaksanakan Sosialisasi Deteksi Dini sebagai upaya menurunkan angka kematian di kalangan perempuan akibat Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) tersebut," ungkap Nadia.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Puncak Acara Apel Kebangsaan Bela Negara FKPPI di Silang Monas 18 November 2017 nanti.
Kesiapan acara apel akbar tersebut dikomandoi Bambang Soesatyo, Ketua Komisi III DPR RI selaku Kepala Badan Bela Negara FKPPI.*