TRIBUNNERS - Satukan kekuatan Sumatra Utara (Sumut), warga batak menggelar lomba cipta lagu batak secara nasional di Sopo Marpingkir HKBP, Cakung Jakarta Timur, kemarin.
Kegiatan lomba lagu batak ini dalam rangka peringatan tahun pendidikan huria kristen batak protestan. Turut hadir, Ephorus HKBP Pdt Dr Darwin Lumbantobing dan jajaran pemimpin HKBP, sebagai pencetus ide lomba cipta lagu batak ini.
Ketua Badan Penyelenggara Pendidikan Huria Kristen Batak Protestan (BPP HKBP) Sukur H Nababan mengatakan, pelaksanaan lomba cipta lagu batak ini sudah berjalan sejak Agustus lalu.
Lomba lagu batak ini akan menjadi ajang satu kekuatan masyarakat Sumut, dalam rangka peningkatan mutu anak didik untuk mencapai kualitas berstandar nasional.
“Kami menyadari betapa pentingnya lirik lagu batak yang bernuansa poda (nasihat), dalam kehidupan sehari-hari. Lagu-lagu ini merupakan bagian penting bagi hidup orang batak, dan warga gereja HKBP pada umumnya,” ujar Sukur yang juga menjabat anggota DPR RI ini di Jakarta, Jumat
(3/11/2017).
Pria yang gemar bernyanyi lagu batak ini mengatakan, saat ini orang batak kebanyakan bisa menghafal lagu, menghayati liriknya, dan menggunakan lirik tersebut dalam percakapan sehari-hari.
“Penyampaian pesan melalui lagu akan lebih mengena kepada masyarakat batak dalam membangun rasa persatuan dan kesatuan,”ujarnya.
Menurutnya, kegiatan lomba lagu batak ini sangat penting untuk mencari potensi orang-orang batak yang masih terpendam, sekaligus menemukan permata-permata pencipta lagu batak lainnya.
Selain itu, tambah Sukur, kegiatan ini juga menjadi pemantik reformasi pendidikan di sekolah-sekolah HKBP yang ditangani oleh BPP HKBP, dari jenjang Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, sampai Sekolah Menengah Atas.
“Lomba lagu batak ini menjadi ajang satu kekuatan di Sumut dalam rangka peningkatan mutu anak didik untuk mencapai kualitas berstandar nasional,” kata Sukur.
Pelaksanaan lomba cipta lagu batak poda ini sudah dilakukan sejak Agustus lalu. Nah sekarang sudah masuk ke Semifinal untuk menyeleksi 10 lagu terbaik dari 30 lagu semifinalis yang akan dipertandingkan pada Grand Final pada 17 November 2017, di Hotel Ritz Carlton Jakarta.
“Pada malam itu, kami juga akan memberi apresiasi kepada pencipta lagu batak yang telah berhasil mengubah karakter orang batak,”tuturnya.(**)