TRIBUNNERS - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hari ini, Jumat (10/11) menerima gelar Honoris Causa (HC) atau Doktor Kehormatan bidang manajemen dan konservasi sumber daya kelautan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
Gelar ini adalah gelar HC kedua Menteri Susi, setelah pada Desember 2016 lalu dianugerahi gelar HC oleh Universitas Diponegoro, Semarang.
Baca: Kemenpora Apresiasi Pemerintah Sulteng Gelar Kegiatan Positif GPMKS
Penganugerahan gelar HC ini dilaksanakan pada acara puncak Dies Natalis ke-57 ITS, di Graha Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo.
Ketua tim promotor Ketut Buda Artana menyebut, visi-misi dan program yang dicetuskan Menteri Susi sebagai pemimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan telah berhasil mengatasi masalah perikanan.
Menteri Susi dinilai berhasil menjamin keberlanjutan sumberdaya perikanan dengan mencegah kegiatan eksploitasi yang berlebihan dan penangkapan yang merusak lingkungan, pemberdayaan pulau-pulau kecil terluar, utamanya pemberantasan praktik illegal fishing.
Menteri Susi mengucapkan terima kasih kepada pihak ITS atas gelar kehormatan yang diberikan kepadanya. Ia berharap gelar yang diterima dapat mendorong dirinya bekerja lebih baik dalam mengelola kelautan dan perikanan Indonesia.
“Untuk kehidupan pribadi, sebenarnya saya tidak memerlukan gelar. Tetapi untuk profesional dan cinta saya kepada laut serta pertanggungjawaban saya sebagai pejabat negara, legitimasi ini sangat penting untuk meneruskan public policy yang dibuat oleh KKP untuk diteruskan dan dilaksanakan oleh bangsa kita,” ungkapnya usai penganugerahan.
Dengan adanya penghargaan ini, Menteri Susi ingin agar bangsa Indonesia semakin menyadari pentingnya menjaga keberlanjutan kelautan dan perikanan Indonesia, dan ikut mendukung upaya-upaya pemerintah untuk mewujudkannya.
“Saya terharu ketika berorasi karena saya ingat anak saya dan Ibu Bapak. Saya pikir apabila you do good, apresiasi itu akan datang,” imbuhnya lagi.
Menteri Susi ingin semua bangsa Indonesia memiliki kecintaan yang besar terhadap laut dan bersama-sama menjaga laut, sehingga kedaulatan dan keberlanjutan laut terjaga demi masa depan bangsa. Ia mengungkapkan cita-cita terbesarnya untuk menjadikan laut seutuhnya milik bangsa Indonesia dan pengelolaannya sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, Menteri Susi juga mengungkapkan definisi pahlawan menurut dirinya.
“Pahlawan menurut saya adalah orang yang memberikan kerja, hidupnya, nyawanya, untuk memperjuangkan bangsa ini, memperjuangankan mimpi bangsa ini untuk merdeka dan berdaulat,” ungkapnya.
Menurutnya, semangat kepahlawanan tersebut juga dapat dilakukan oleh seluruh bangsa, termasuk di sektor kelautan dan perikanan. Caranya dengan menghormati apa yang telah diberikan oleh para pahlawan pendahulu dengan ikut berkontribusi menunjukkan kecintaan kepada negara dan mengupayakan kemajuan negeri.