News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Mendikbud: Anak-anak Indonesia di Serawak Dimungkinkan Mendapatkan KIP

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.

TRIBUNNERS - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, melakukan kunjungan ke salah satu Learning Center (LC) di Kuching, Serawak, Malaysia, Selasa (21/11/2017).

Kunjungan Mendikbud kali ini memanfaatkan momentum menjelang lawatan Presiden Joko Widodo ke Kuching keesokan harinya. Presiden dijadwalkan menghadiri 21th Annual Consultation RI-Malaysia serta temu kangen dengan warga Indonesia.

Mendikbud didampingi Sekretaris Jenderal Kemdikbud Didik Suhardi, Staf Khsus Mendikbud Nasrullah, Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Malaysia, Ari Purbayanto dan dua direktur di bawah lingkungan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud.

Rombongan disambut ceria anak-anak Indonesia dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Berkibarlah Benderaku. Tak lupa anak-anak juga menyanyikan beberapa lagu daerah, di antaranya lagu Gundul-gundul Pacul.

Usai bernyayi bersama, Mendikbud menyerahkan bantuan buku bacaan untuk anak-anak dan LC setempat.

Kepada guru dan relawan yang mengajar di LC itu Mendikbud menyampaikan apresiasinya. Selain menitipkan pesan literasi, ia juga berharap agar anak-anak Indonesia tetap dibangun rasa nasionalismenya.

“Bagus sekali kalau anak-anak diajarkan bahasa Indonesia, Pancasila, lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu daerah,” kata Mendikbud.

Kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Mendikbud menginstruksikan agar nasib para guru volunter juga diperhatikan. “Coba dijajaki kemungkinan memperoleh dana dari BOS (Bantuan Operasional Sekolah),” ujarnya.

Tak hanya itu, terhadap anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di kebun-kebun kelapa sawit juga diminta untuk lebih diperhatikan. Mendikbud memberikan pujian kepada Dubes Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana, bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan, yang sering mengunjungi anak-anak di pedalaman kebun.

“Sebenarnya anak-anak seperti mereka juga dapat memperoleh manfaat dari Kartu Indonesia Pintar (KIP). Kita akan carikan skema KIP untuk anak-anak kita itu karena pasti berbeda dengan yang ada di Indonesia,” terang Mendikbud. Anak-anak di Serawak kebanyakan tidak memiliki Kartu Keluarga yang di Indonesia menjadi syarat untuk melihat kemampuan keluarganya.

“Yang jelas kita harus memehuni hak-hak anak-anak kita untuk memperoleh pendidikan yang layak,” pungkas Mendikbud.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Mendikbud didampingi Dubes Rusdi Kirana juga bertemu Menteri Pendidikan Negeri Serawak Datuk Sri Michael Manyin. Kedua pihak antara lain membicarakan kerjasama di bidang pendidikan, antara lain kemungkinan membangun sekolah vokasi. (*).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini