News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Wacana Jadi Cawapres Terus Menggelinding, TGB Sampaikan Pesan Kebangsaan

Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zainul Majdi edang memberikan sambutan dalam acara Silaturahim Pers Nasional & Kick Off Hari Pers Nasional (HPN) 2016, yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung TVRI, Jl. Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2015). TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana tentang Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau yang lebih dikenal dengan julukan Tuan Guru Bajang (TGB) untuk menjadi Cawapres pada Pemilu 2019 terus menggelinding.

Muncul dukungan deras dan dorongan dari almamater TGB, Alumni Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

"Alumni Azhar mendukung dan memberikan dorongan kepada beliau. Besar harapan ke beliau untuk memimpin bangsa ini," kata Alumni Al-Azhar Kairo, Muhammad Irawan Taqwa, Rabu (31/1/2018).

Tuan Guru Bajang (TGB) bersama rekan-rekannya relawan alumni Al-Azhar, Kairo, Mesir (Istimewa)

Di tengah kesibukan sebagai pejabat pemerintahan, TGB memang memegang amanat sebagai Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia. Ia menggantikan Prof Dr M Quraish Shihab sejak Oktober 2017.

Beberapa waktu lalu digelar pertemuan para alumni Al Azhar Mesir di Bayt Al-Quran Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.

“Tidak mudah mengumpulkan alumni dari berbagai daerah, yang semuanya sibuk luar biasa,” kata TGB seperti dikutip dari TGB.id

Selama empat bulan terakhir ini, konsolidasi organisasi hanya dilakukan melalui grup WhatsApp.

Saat diminta bertausiah, ia banyak menyampaikan pesan-pesan kebangsaan.

“Bagian yang paling nyata dalam mengamalkan wasathiyyatul Islam di Indonesia adalah bekerja tak henti-henti, dengan sepenuh hati, untuk menjaga dan merawat bangsa yang besar ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai,” kata peraih gelar doktor dalam Ilmu Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Quran dari Al-Azhar itu.

Mengutip Mufti Agung Mesir (2003-2013) Syekh Ali Jum’ah, ia mengingatkan bahwa atas nama keimanan, umat Islam tidak boleh merusak keamanan dan ketertiban sosial.

“Kalau keamanan dan ketertiban itu hilang maka semua hal-hal baik yang kita warisi dari para pendiri bangsa, para ulama, dan guru-guru kita akan lenyap seketika,” kata Zainul Majdi yang akrab dipanggil Tuan Guru Bajang.

Kepada seluruh anggota OIAA Cabang Indonesia yang jumlahnya sekitar 30.000 orang, ia mengingatkan ajaran dari almamater mereka agar senantiasa menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin, menjadi rahmat bagi semesta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini