News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tumbuhkan Minat Baca Anak Melalui Dongeng

Penulis: Fitri Risalatul
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

tim CSR Kompas Gramedia bersama pendongeng Rona Mentari hadir ke tengah 200-an anak-anak SDN Palmerah 07 Pagi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengembangkan minat baca pada anak merupakan hal yang sangat penting karena dengan membaca, pengetahuan kita akan semakin bertambah. Untuk dapat benar-benar menikmati waktu saat membaca, tentu perlu adanya kecintaan terhadap membaca itu sendiri.
 
Hal ini perlu ditanamkan pada diri kita khususnya anak agar mereka menyukai membaca sejak dini. Minat dalam membaca pada anak dapat dimulai melalui lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
 
Dalam lingkungan keluarga, meningkatkan minat baca dapat dilakukan oleh orang tua. Banyak cara yang dapat dilakukan para orang tua untuk dapat menumbuhkan minat baca pada anak, salah satunya adalah dengan mendongeng. Mendongeng merupakan kegiatan mendengarkan cerita dengan cara yang menyenangkan serta dapat merangsang daya imajinasi dan kreativitas anak.
 
Orang tua berperan penting dalam upaya mengembangkan minat baca pada anak. Salah satu cara mengajak anak untuk membaca adalah dengan cara mendongeng. Untuk mulai memperkenalkan dongeng pada anak dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Salah satu tempat terbaik untuk memulai kegiatan mendongeng adalah di rumah. Ketika anak dan orang tua berada di rumah tentu tidak banyak kegiatan yang dapat dilakukan selain berkumpul dengan keluarga, momen inilah yang dapat dimanfaatkan oleh orang tua untuk membacakan dongeng kepada sang anak.
 
Saat di rumah pun anak akan merasa nyaman dan tenang sehingga anak akan memberikan perhatikan penuh pada cerita yang dibawakan. Metode yang diterapkan dalam mendongeng adalah metode bercerita, melalui metode tersebut anak akan menangkap isi cerita dengan cara yang menyenangkan serta mampu menangkap alur cerita tersebut dengan baik. Mendongeng tidak harus berpaku pada sebuah buku ataupun cerita yang itu-itu saja. Orang tua dapat mengeksplor dan menemukan inspirasi dalam mendongeng melalui cerita sehari-hari mulai dari cerita tentang makanan, hingga cerita tentang kehidupan sehari-hari.
 
Salah satu teknik mendongeng yang paling penting adalah dengan memilih cerita yang sesuai dengan umur anak-anak. Hal ini dikarenakan setiap anak memiliki pengalaman tentang dunia yang berbeda-beda sesuai umur mereka. Untuk anak usia balita 1-5 tahun, pilihlah cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya saja tentang makanan sehari-hari seperti cerita tentang pentingnya mengonsumi sayur dan buah untuk mereka. Orang tua juga dapat menceritakan hal-hal lucu dengan menggunakan hewan dan tumbuhan sebagai tokoh. Tentunya para orang tua harus menciptakan cerita yang menarik dan dapat menarik perhatian sang anak.
 
Berbeda untuk anak usia 6 tahun ke atas. Anak seusia ini dapat kita berikan cerita yang lebih bervariatif lagi mulai dari cerita rakyat, hingga cerita tentang patriotisme atau cinta tanah air. Bagaimana dengan anak yang sudah memasuki masa sekolah menengah atas? Apakah masih perlu kita membacakan dongeng? Jawabannya adalah tentu iya. Untuk anak seusia sekolah mengengah atas, orang tua dapat memberikan cerita yang insipiratif seperti cerita tentang motivasi.
 
Hal yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam mengajarkan anak untuk mulai membaca adalah ciptakan suasana yang nyaman dan jadikan kegiatan belajar membaca sebagai aktivitas yang menyenangkan. Bagi anak, belajar tentu saja dapat menjadi kegiatan yang kurang menyenangkan.
 
Ini dapat terjadi karena anak belum sepenuhnya paham mengenai manfaat yang didapat dari proses belajar tersebut. Pada anak usia dini misalnya, mereka lebih suka melakukan hal yang sesuai dengan nalurinya.
 
Mereka lebih tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan permainan, keseruan, keceriaan, dan kesenangan. Dalam hal mengembangkan minat baca pada anak, orang tua juga harus mampu menciptakan suasana kegiatan membaca sebagai kegiatan yang nyaman dan menyenangkan.
 
Sehingga anak pun akan mulai tertarik untuk membaca. Saat anak mulai tertarik terhadap kegiatan membaca, maka ia akan melakukan kegiatan membaca secara terus-menerus dengan senang hati. Beda halnya jika anak tersebut tidak tertarik terhadap membaca maka ketika anak tersebut diperintahkan untuk membaca tentu akan melakukannya dengan setengah hati. Itulah pentingnya menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan dalam mengajarkan membaca pada anak melalui mendongeng. 
 
Membaca merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perkembangan pengetahuan manusia khusunya anak dan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik lagi. Sehingga Kegiatan membaca perlu ditanamkan pada anak karena dengan seringnya anak membaca maka anak akan merasa cinta terhadap kegiatan membaca.
 
Dalam membaca, terdapat banyak faktor yang terlibat dalam proses kegiatan membaca. Misalnya saja dalam lingkungan keluarga, orang tua sebagai sumber utama, bahan buku bacaan untuk mendongeng, hingga cerita-cerita yang dapat diciptakan oleh orang tua.
 
Orang tua harus berperan aktif dalam mengajak anak untuk mulai membaca. Jika orang tua bersemangat dalam mengajarkan anak untuk membaca, maka anak akan lebih bersemangat dalam kegiatan membaca. Dengan adanya peran aktif orang tua dalam membiasakan anak untuk membaca, diharapkan dapat meningkatkan minat baca di Indonesia.

Selengkapnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini