TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan perayaan 17 Agustus 2018, Kedutaan Besar RI di Kiev akan melaksanakan resepsi diplomatik bertempat di Town Hall Balaikota Kiev di kawasan Khrescatyk St.
Menurut Dubes Yuddy, diperkirakan 500 undangan resmi, dari kalangan pejabat pemerintah, parlemen dan masyarakat umum Ukraina akan hadir.
Dubes RI untuk Ukraina, Armenia dan Georgia Prof Dr Yuddy Chrisnandi yang didampingi Ketua Panitia Pelaksana 17 Agustus Gatot Amrih Djemirin menjelaskan rencana agenda tersebut disela sela acara kerja bakti pembersihan Taman Botanical Garden Kiev 29 Juni 2018.
Baca: Pilih Tetap Kerja Meski Punya Suami dan Hidup Kecukupan, Olla Ramlan Rupanya Punya Alasan Sendiri
Menurut Gatot Amrih yang juga menjabat sebagai Consuler Pensosbud KBRI Kiev, diharapkan partisipasi pengusaha Indonesia untuk hadir mempromosikan produk produk Indonesia.
"KBRI akan menyediakan stand both pameran secara gratis, fasilitas antar jemput dari dan ke bandara. Juga undangan resmi dari KBRI dalam rangka memudahkan pengurusn visa Ukraina, " papar Gatot Amrih.
Bagi pengusaha yang tertarik dapat mengajukan surat minat melalui email ke indonesia@kbri.kiev.ua,
kyiv.kbri@kemlu.go.id dan amrihdj@yahoo.com . Surat minat tersebut sedapatnya sudah diterima pihak KBRI Kiev sebelum akhir Juli 2018.
Acara pameran akan berlangsung pada tanggal 16, 18 dan 19 Agustus. Juga ditampilkan tontonan seni budaya Indonesia di panggung sekitar Town Hall. Pendukung acara tersebut, selain masyarakat Indonesia di Kiev, juga melibatkan mahasiswa/i Program Studi Bahasa Indonesia yang belajar di Tarash Schavsenko University Kiev.
Adapun pada 17 Agustus fokus acara resepsi diplomatik. Sebagai informasi Khrescatyk Street adalah kawasan paling ramai dan padat turis di kota Kiev Ukraina.
Baca: Klasemen Sementara MotoGP 2018 Setelah GP Belanda, Marc Marquez Makin Kokoh Usai Finis Pertama
"Produk Indonesia akan diminati oleh Ukraina dan juga bisa menjadi pintu masuk perdagangan Indonesia ke Eropa Timur. Tak sebatas produk makanan dan minuman seperti teh, kopi, rempah. Namun juga produk eletronik seperti kabel, alat alat kesehatan, perban, kapas, kaos tangan plastik atau bahan bahan untuk bangunan. Dari sisi harga dan kualitas, produk Indonesia pasti sangat bisa bersaing," ulas Gatot.
Dubes Yuddy menambahkan, bahwa pemda kabupaten dan provinsi di Indonesia juga bisa memanfaatkan momentum ini dengan mempromosikan pariwisata lokal.
"Silahkan kalau ada materi promosi, brosur, leaflet atau souvenir dikirimkan saja ke alamat KBRI Kiev," ajak Yuddy.
Yuddy pun mengajak para Bupati dan Gubernur di Indonesia untuk mengisi lahan Taman Mini Indonesia di Kiev berupa bangunan miniatur khas daerah masing masing.
"Ini promosi prestisius untuk pasar turis Ukraina dan juga Eropa Timur," tambah Tim Inti Pemenangan Jokowi-JK pada pilpres 2014 lalu ini.
(*)