News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Menteri Rini: Tanggung Jawab Sosial BUMN Harus Adil Tanpa Pandang Golongan Tertentu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bersama KH. Ma'ruf Amin melakukan peletakan batu pertama (Groundbreaking) proyek pengembangan Pondok Pesantren An Nawawi Tanara di Serang, Banten. Pengembangan Pondok Pesantren ini merupakan bantuan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, sekaligus sebagai salah satu bentuk kepedulian perseroan terhadap dunia pendidikan di wilayah Banten.

Siaran pers Kementerian BUMN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bersama KH Maruf Amin melakukan peletakan batu pertama (Groundbreaking) proyek pengembangan Pondok Pesantren An Nawawi Tanara di Serang, Banten.

Pengembangan Pondok Pesantren ini merupakan bantuan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, sekaligus sebagai salah satu bentuk kepedulian perseroan terhadap dunia pendidikan di wilayah Banten.

Baca: 500 Peserta Meriahkan Sesi Business Day Bekraf Game Prime 2018

"Ini salah satu wujud kehadiran BUMN pada dunia pendidikan. Kami akan terus mendorong agar perusahaan negara selain menjalankan bisnisnya, juga harus memperhatikan tanggung jawab sosialnya pada dunia pendidikan dengan adil dan tanpa memandang golongan tertentu," kata Rini.

Hadir pula dalam kegiatan ini Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo, Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir, dan Direktur Utama Bank BTN Maryono.

Tumiyana menjelaskan, rencana pengembangan sarana Pondok Pesantren An Nawawi Tanara akan dimulai dengan pembangunan madrasah sebagai sarana utama dalam menyelenggarakan pendidikan agama Islam. Dimana pengerjaannya akan dilaksanakan selama delapan bulan.

Baca: Prabowo Sebut Sosok Cawapres Pendampingnya Masih Dimusyawarahkan

"Merupakan kebanggaan bagi BUMN untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan sarana pendidikan agama khususnya di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara. Semoga pembangunan madrasah ini dapat diselesaikan sesuai rencana dan tepat waktu sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh seluruh siswa dan santri," jelas dia.

Madrasah ini akan berdiri setinggi 3 lantai dengan luas bangunan sekitar 1.364 m2. Lantai 1 akan berisi fasilitas untuk ruang guru, ruang tata usaha, perpustakaan,  laboratorium, area service dan satu ruang kelas dengan kapasitas 30 siswa.

Kemudian lantai dua terdapat fasilitas ruang kelas, laboratorium komputer, ruang  organisasi siswa dan area pelayanan. Lantai 3 berisi empat ruang kelas lainnya, laboratorium bahasa, ruang organisasi siswa dan area pelayanan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia sekaligus selaku Pengasuh Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, KH Maruf Amin pun menyatakan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Wijaya Karya dan Kementerian BUMN yang telah memberikan perhatiannya kepada Ponpes An Nawawi Tanara.

Baca: Setelah Jalin Kesepakatan Koalisi, Gerindra, PAN dan PKS akan gelar Pertemuan Bahas Cawapres

"Terima kasih banyak kepada keluarga besar BUMN. Semoga ini semua bisa menjadi berkah bagi kita semua khususnya bagi para santri yang kelak akan menjadi kebanggan keluarga dan bangsa," tutupnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini