Baca tanpa iklan
Berbagai akun berseliweran mengirimkan tweet dan pesan yang berbagai rupa. Tak jarang akun-akun tersebut membuat hate speech, memalsukan jatidirinya.
Sering kita jumpai salah satu akun membuat pemalsuan jatidiri dengan memuat profile picture atau foto profil dengan menggunakan foto orang lain.
Hal ini patut diduga jika akun tersebut ingin memalsukan dirinya dengan mengatasnamakan orang lain atau seolah-olah menjadi orang lain.
Tentunya hal itu melanggar salah satu aturan yang ada di media social. Seperti misalnya di media social twitter.
Hal itu terjadi pada sosok Ayi Paryana. Mantan Sekjen Nawacita ini merasa dirugikan karena terdapat akun @presidenrelawan telah memaslukan foto profilnya dengan menggunakan foto Ayi Paryana.
Hal ini telah melanggar aturan dalam penggunaan akun twitter seperti tertuang dalam peraturan twitter sendiri (https://help.twitter.com/en/rules-and-policies/twitter-report-violation).
Ayi Paryana tentu saja sangat dirugikan, karena isi dan ungkapan atau penyebaran lewat retweet di twitter @presidenrelawan tersebut berisi sesuatu atau konten yang tidak sesuai dengan dirinya.
Bahkan ada dugaan konten-konten yang ada seperti mengadu domba Ayi Paryana dengan beberapa pihak.
Selama itu pula, twit dari akun @presidenrelawan itu sudah merugikan dirinya karena banyaknya teguran dan keluhan kepada dirinya karena posting yang dilakukan akun tersebut.
Ayi sebelumnya tidak memiliki akun di media social mana pun. Ia memilih untuk tidak hanyut dalam hiruk-pikuk dan tren media social. Ini merupakan pilihan pribadi Ayi Paryana.
Namun dalam pilihan tersebut, rupanya dimanfaatkan oleh seseorang yang tidak diketahui maksudnya secara pasti, dengan menggunakan fotonya untuk dijadikan foto profil dalam akun @presidenrelawan. Pencantuman fotonya tersebut, tanpa izin dan tanpa sepengetahuan dirinya.
Berbagai cara sudah dilakukan Ayi Paryana untuk mengembalikan haknya yang selama ini telah dilanggar dalam bentuk manipulasi foto dirinya. Salah satunya dengan menghubungi langsung pihak twitter.
Ia juga berupaya untuk menghubungi pihak pemerintah, Kementeria Komunikasi dan Informasi.
Selanjutnya Ayi juga berencana untuk melaporkan akun twitter @presidenrelawan itu ke Kepolisian karena sudah merugikan dirinya.
Ayi menyatakan dirinya memilih untuk melindungi hak dan privasinya di media sosial dengan tidak menampakkan dirinya di platform tersebut.