TRIBUNNERS - Gerakan Masyarakat Peduli Anak Dan Remaja Indonesia (Gempari), kembali menggelar bakti sosial dengan memberikan bantuan dan pengobatan gratis kepada korban gempa di Sulawesi Tengah (Sulteng), khususnya di wilayah yang terdampak bencana.
Baca: Gubernur DKI Anies Baswedan Jelaskan Alasannya Perpanjang Kebijakan Ganjil Genap hingga Akhir Tahun
Ketua Umum Gerakan Masyarakat Peduli Anak Dan Remaja Indonesia (Gempari), Patrika S Andi Paturusi mengatakan, perwakilan pengurus Gempari tiba di Palu hari jumat (12) dan langsung mengadakan kunjungan ke Rumah Sakit Undata.
“Di sana tim kami melakukan trauma healing, pengobatan gratis di beberapa Kecamatan Sigi dan Donggala. Pengobatan juga kami lakukan di Daerah panau, Jono Oge dan Loru, jumlah pengungsi disana cukup banyak,” tutur Anggie, sapaan akrab Patrika S Andi Paturusi dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/10/2018).
Baca: 5 Zodiak Berikut Rela Menerima Kekurangan Pasangan Mereka Apa Adanya
Anggie memimpin langsung tim tersebut, didampingi dr Fairuz Azis, Sekjen Gempari Swastiningsih dan Ketua Gempari Provinsi Sulawesi Tengah Sariffudin Sudding.
Bantuan yang dibawa diantaranya berupa, 20 tenda ukuran 4x10, Genset, Perlengkapan Bayi, Susu, Biskuit, Selimut, Handuk, Softex beras, Pakaian dalam, boneka mainan anak-anak dan juga play house lengkap dengan perosotannya.
“Kami dari Gempari mengucapkan banyak terima kasih kepada para dermawan atas sumbangannya. Rencananya nanti hari kamis kami baru akan kembali ke Jakarta," kata Anggie.
Diceritakan, selama tujuh hari tim Gempari di Palu, masih ada sejumlah persoalan yang butuh penanganan serius dan cepat dari pemerintah setempat.
“Kondisi pengungsian masih banyak yang menyedihkan, dimana mereka berlindung di tenda-tenda yang asal-asalan. Bisa terbayangkan kalau hujan deras lengkaplah penderitaaan mereka,” katanya.
Anggie juga berharap, pemerintah pusat segera melakukan rehabilitasi dan relokasi bagi masyarakat yang terkena dampak gempa dan likuipaksi, khususnya di daerah Palu, Donggala terkhusus Daerah sigi.