Kami sering berbeda sikap dan pilihan, dan punya keteguhan masing-masing dalam soal itu.
Saya sadar di tengah keriuhan menjelang pemilu seperti ini menulis komentar tentang seorang kawan yang seakan menjadi musuh semua orang adalah tidak populer.
Semua akan masuk bingkai “kami atau mereka”.
Semua bisa tampak melulu salah, bahkan jika ada seorang suci yang benar-benar bisa berjalan di atas air, para pencercanya akan mencibir: “Dia berjalan, karena dia tak bisa berenang”.
Saya hanya ingin menilai kawan saya, Andi Arief, dengan adil. Itu saja.