TRIBUNNERS - Nabi Muhammad membawa dua misi utama kenabian saat menyebarkan agama Islam yaitu menebarkan kasih sayang dan memperbaiki ahlak.
Itulah hakikat Islam sebagai rahmatan lil alamiin. Karena itu berbagai kampanye hitam berupa berita bohong (hoaks) dan bahkan fitnah yang saat ini beredar di tengah masyarakat, sangat bertentangan dengan Islam sebagai agama yang sejuk dan damai.
Fitnah-fitnah itu sudah pasti tidak menyejukkan. Alih-alih justru mengarahkan situasi jadi tak menentu dan cenderung penuh permusuhan.
Baca: Genap Berusia 23 Tahun, Rizky Nazar Diminta Verrell Bramasta Cepat Menikah
Hubungan antar teman atau antar keluarga bahkan tak akan berjalan sebagaimana mestinya. Hanya karena beda dukungan dan pilihan sesaat untuk kepentingan tertentu.
Hal itu dikatakan Ustadz Mustofa Maulana dalam tausiyah di depan ratusan orang yang hadir dalam acara dzikir dan pengajian rutin bulanan yang dihelat Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) di kawasan Tebet, Jakarta, Rabu (6/3/2019).
“Saya bisa katakan bukan ajaran Islam bila kita membuat atau ikut-ikutan menyebarkan hoaks dan fitnah-fitnah itu untuk kepentingan apapun, termasuk untuk kepentingan pemilihan presiden 2019 nanti,” tegasnya.
Menurutnya, Nabi Muhammad bahkan tidak pernah mengatakan hal-hal negatif tentang kaum atau orang yang di masa hidupnya belum menerima Islam. Misalnya dengan mengkafir-kafirkan kaum tersebut.
“Keluhuran ahlak seperti itulah yang seharusnya kita ikuti. Bukan seperti yang terjadi sekarang, dimana sebagian kelompok begitu mudah menyebut saudara kita sebangsa dengan berbagai cap negatif yang cenderung rasis. Itu kan menyakitkan mereka,” ujarnya.
Selanjutnya Mustofa mengingatkan tentang pentingnya bersikap adil sebagaimana diajarkan Islam. Adil itu, menurutnya, mampu menempatkan atau menilai sesuatu pada tempatnya secara proporsional. Tidak mengurangi atau menambah-nambahkan sesuatu.
“Misal, kalau tiap hari kita Cuma sibuk mencari-cari kesalahan orang, apalagi bila dasarnya karena benci, maka kesalahan itu akan ada saja. Kalau tidak ada pun, akan diada-adain. Orang itu akan terus diposisikan salah. Apakah itu ajaran Islam? Saya pastikan, bukan!” tegas alumnus Pondok Pesantren Gontor itu.
Dalam pengajian ini ALMISBAT juga memberikan santunan kepada 20 anak yatim dari keluarga yang tergabung dalam Ikatan Pemulung Indonesia (IPI)