Oleh : Ustaz Abdul Muqi SQ *)
PEMILU 2019 sebentar akan diselenggarakan. Tinggal menghitung hari, pelaksanaan pesta demokrasi pada tanggal 17 april 2019 tersebut akan digelar serentak di seluruh Indonesia.
Antusiasme masyarakat menyambut pesta demokrasi pada pemilu 2019 ini patut diapresiasi.
Hal ini nampak dari hasil berbagai macam survey yang menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat terus meningkat.
Keikutsertaan masyarakat dalam pemilu adalah penting dalam bagian demokratisasi.
Sebab dengan masyarakat memilih, baik capres-cawapres hingga legislative di semua tingkatannya, akan menentukan masa depan bangsa.
Baca: Mahfud MD: Golput Tidak Akan Mengurangi Legalitas Hasil Pemilu
Selain partisipasi masyarakat, sebagai keterpanggilan untuk menentukan nasib bangsa, pertisipasi masyrakat juga harus didorong semua steakholder dalam mensosialisasikan dan mensukseskan pemilu 2019.
Oleh sebab itu, KPU harus lebih intens dalam melakukan sosisalisasi pemilu kepada masyarakat. Terutama terkait pentingnya pemilu serta teknis tata cara pemilihan.
Sebagai bagian dari elemen masyarakat, pun kami dari FURUIA (Forum Ukhuwah Imam dan Pengurus Masjid) se Jabodetabek dan Insan Hafidz alumni PTIQ menghimbau seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan jangan golput.
Memilih adalah ikhtiar lahir yang mendekatkan keinginan atau harapan pada kenyataannya. Seperti doa yang menjadi ikhtiar batin memperkuat segala upaya lahiriah.
Satu suara menentukan nasib bangsa ke depan. Mari Memilih dan jangan golput. Kalau golput, suara kita out.
*) jubir FURUIA/ Imam Masjid Al-IHSAN Kebayoran baru