BlackBerry memahami peningkatan kebutuhan akan konektivitas trusted dalam kota-kota pintar yang semakin bertumbuh, dan kami telah memperkenalkan layanan Security Credential Management System (SCMS).
Layanan Ini menyediakan mekanisme untuk kendaraan dan infrastruktur, seperti lampu lalu lintas, untuk saling bertukar informasi secara aman dan privat dengan menggunakan sertifikat digital.
Di dunia yang semakin terhubung – serta semakin pesatnya perkembangan kota-kota pintar, badan pemerintah, layanan darurat, dan perusahaan menjadi semakin bergantung pada teknologi saat mengalami keadaan krisis.
Baca: Ekonom Faisal Basri Minta Pemerintah Segera Bereskan Tren Anjloknya Investasi
Teknologi harus mampu menyediakan akses secara realtime untuk mengoreksi data, memungkinkan komunikasi yang efektif antara satu sama lain, dan dengan pihak korban yang sedang diberikan bantuan.
Meskipun berbagai organisasi tersebut mungkin tidak mampu mengontrol kapan insiden keamanan akan terjadi, mereka tetap dapat mengurangi risiko dan mengontrol bagaimana cara mereka merespon insiden tersebut.
Misalnya, bagi polisi, petugas medis, petugas pemadam kebakaran dan first responders (tim reaksi cepat), akses yang tepat atas data dan orang-orang secara real-time merupakan hal yang dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam menghadapi suatu krisis.
Mereka membutuhkan komunikasi yang cepat dan perlu berbagi data dengan berbagai organisasi yang memiliki peran langsung atau berperan memberikan bantuan dalam menghadapi keadaan darurat.
Yang penting adalah mereka harus mampu membawa petugas tambahan ke tempat kejadian sesuai permintaan, seperti ahli bahan peledak, tim taktis, atau ahli kontaminan - atau petugas lainnya, bahkan jika para petugas tersebut sedang tidak bertugas.
Satuan polisi negara bagian di Amerika Serikat menggunakan BlackBerry untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi keadaan darurat yang melibatkan tim SWAT.
Baca: Android Resmi Kenalkan Android Q, Ini Fitur Serta Daftar Smartphone yang Kebagian Android Q
Satuan kepolisian tersebut mampu secara instan dan aman menginformasikan kepada para petugas kepolisian baik yang sedang bertugas maupun yang tidak melalui smartphone.
Hal ini memungkinkan petugas kepolisian untuk melakukan check-in tergantung pada keberadaan petugas, waktu menuju tempat kejadian, dan kesesuaian keahlian petugas dengan situasi darurat yang sedang terjadi.
Dengan solusi ini, satuan kepolisian tersebut dapat memanggil sejumlah polisi tambahan dan petugas spesialis tertentu dalam hitungan menit atau bahkan dalam hitungan detik, memungkinkan pihak-pihak yang terlibat untuk melihat semua konten yang relevan, dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya - bahkan saling terhubung dengan walkie-talkie yang dipergunakan saat ini, dan lain sebagainya.
BlackBerry AtHoc melindungi lebih dari 70% agensi Pemerintah Federal AS, termasuk Angkatan Udara AS dan Departemen Pertahanan dan termasuk juga digunakan oleh berbagai lembaga pendidikan seperti Macquarie University di Australia untuk menjaga keamanan staf dan siswa.
Hyperconnectivity akan merevolusi kehidupan kita