News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Semangat Pancasila Mempersempit Ruang Intoleransi

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pancasila - Pembangunan karakter bangsa harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila, jika kita pahami adanya nilai-nilai untuk menjalankan kehidupan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya

Oleh : Rinaldi Hastomo *)

MEREFLEKSIKAN kembali semangat perjuangan para Pahlawan yang selalu berkorban demi bangsa dan negara. Dan harus disadari dalam beberapa bulan terakhir ini, seringkali kita memperingati secara bersama-sama akan jasa perjuangan para Pahlawan.

Tentunya selalu mengingatkan kita adanya tradisi dan budaya yang baik yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pembangunan karakter bangsa harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila, jika kita pahami adanya nilai-nilai untuk menjalankan kehidupan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya.

Nilai-nilai Pancasila yang berisi Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/perwakilan, dan Nilai keadilan sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Inilah yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, merupakan prinsip orientasi keutamaan yang mampu mewujudkan cita-cita bangsa yang merdeka.

Baca juga: Rakornas, Ormas PP Ajak Generasi Muda Waspadai Kelompok yang Tawarkan Ideologi Selain Pancasila

Berjalannya waktu, kondisi tersebut menunjukkan pasang surut serta menimbulkan keprihatinan bagi semua pihak.

Mengutip mengenai apa yang disampaikan Direktur Imparsial dalam catatannya, hingga saat ini masih terdapat kasus mengenai Intoleransi dan beberapa pelanggaran kebebasan beragama atau berkeyakinan di Indonesia.

Maka dipandang penting penguatan toleransi hubungan antar umat beragama.

Tidak berselang lama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan tindakan oknum yang melakukan pencopotan label identitas pemberi bantuan, dan dalam pesannya menekankan tidak boleh terulang kembali, seperti yang dikutip melalui akun Instagramnya Minggu (27 November 2022).

Dari peristiwa tersebut Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan beserta jajaran merespon dengan mengambil tindakan memanggil dan memeriksa oknum ormas tersebut di Mapolres Cianjur.

Dalam kesempatannya KA BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar menekankan kepada seluruh masyarakat, sangat penting membentengi umat dari berbagai macam pengaruh praktik intoleransi yakni dengan cinta tanah air, karena nasionalisme bagian dari iman, sebagai bekal untuk memperkokoh nilai-nilai kebangsaan. seperti yang disampaikan Kepala BNPT. 

Itulah pentingnya memahami, menanamkan pondasi yang kokoh akan semangat Pancasila dan nilai-nilai Pancasila sejak dini untuk  mencegah kaum intoleran yang berusaha untuk mengancam perpecahan bangsa.

Tugas kita sebagai anak bangsa mampu mengimplementasikan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kesehariannya.

Berkarakter yang kuat adalah perseorangan, masyarakat, dan bangsa yang memiliki akhlak, moral, dan etika. Dengan memiliki kepribadian yang mandiri, disiplin, komunikatif, cinta damai, semangat, bersikap positif, dan berpikir positif, sehingga membawa energi yang positif.

Baca juga: Budi Muliawan: Generasi Z Harus Memiliki Prinsip Nilai-Nilai Pancasila

Melahirkan semangat Pancasila dapat diartikan sebagai keinginan kita untuk berkomitmen bahwa Pancasila merupakan dasar dan ideologi dalam berkehidupan, berbangsa, dan bernegara.

Semangat kebersamaan, bahu membahu memerangi musuh bersama, yaitu berjuang dari kemiskinan dan kebodohan sehingga bangsa yang bebas dan berdaulat bersama-sama menikmati kebahagiaan dan kesejahteraan yang adil dan merata.

Keadilan bukan berarti simbol saja yang berhasil, akan tetapi mufakat untuk kesejahteraan bersama dalam masyarakat yang multikultural.

Semangat Pancasila pada hari-hari yang akan datang memberikan pelayanan yang terbaik sehingga memudahkan generasi penerus bangsa mendorong tercapainya suatu tujuan untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik, jika kita bisa memberikan pelayanan yang terbaik, dengan maksud agar kita selalu memedomani dan memahami bahwa nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral dan etika dalam membangun peradaban generasi bangsa.

Dan saat inilah waktu yang tepat menggelorakan semangat pancasila, menjadikan Pancasila sebagai arah pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai upaya mencapai tujuan kebahagiaan dan kesejahtaraan bersama. 

*) Mahasiswa Doktor Ilmu Kepolisian STIK-PTIK

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini