Oleh Basuki Subianto
Pemerhati Sarang Burung Walet
Pantas harga sarang burung walet Rp 25 juta/kg. Karena nutrisi yang dikandung sarang burung walet, sungguh mengagumkan. Sarang yang berasal dari air liur burung walet itu sangat banyak sekali khasiatnya baik untuk mencegah dan mengobati penyakit berat seperti kanker, diabetes atau hanya sekadar untuk menghaluskan kulit.
Dari jurnal ilmiah di dalam dan luar negeri, belum ada ilmuwan yang memastikan berapa macam khasiat dari sarang burung walet ini untuk kesehatan. Semuanya terus diteliti dan berkembang. Yang jelas dari 26 nutrisi dan gizi yang terkandung dalam sarang burung walet mampu mencegah dan mengobati lebih dari 50 penyakit. Bahkan di kalangan shinse di China, sarang burung walet mampu mengobati 71 macam penyakit. Luar biasa.
Salah satunya baik untuk para perokok. Situs Halodoc menulis, sarang burung walet mampu menghancurkan gumpalan nikotin dalam pembuluh darah penyebab penyakit jantung. Yang penting lainnya, sarang burung walet mengandung zat Fenilalanin yang mampu memperbaiki dan meningkatkan memori otak sehingga pikiran segar terhindar dari depresi.
Dilansir dari situs Astrophysics Data System diuraikan bahwa dalam sarang burung walet terkandung 26 nutrisi dan gizi yaitu Alanin, Arginin, Asam Amino, Asam Arpatat, Asam Glutamat, Asam Sialat, Fenilalanin, Fukosa, Galaktosa, Galaktosamin,Glisin, Glukosamin, Histidin, Isoleusin, Karbohidrat, Lemak, Leusin, Lisin, Metionin, Prolin, Protein, Serin, Tirosin, Treonin, Valin dan air.
Dalam jurnal Health and Biological Science diuraikan, sarang burung walet mengandung antioksidan yang kuat mencegah kanker. Mengandung berbagai Asam Amino yang tak diproduksi tubuh, diantaranya Asam Aspartat untuk regenerasi sel tubuh dan otak. Tirosin mempercepat kesembuhan setelah sakit. Glukosamin membantu penyembuhan tulang rawan. Sarang burung walet juga mencegah resistensi insulin penyebab diabetes. Glisin untuk anemia dan mencegah perkembangan tumor. Metionin mampu mencegah lemak menumpuk di hati dan menghilangkan racun dalam tubuh atau detoksifikasi.
Sedangkan menurut Jurnal Drug Design, Development Therapy tahun 2015, sarang burung walet menurunkan risiko pengentalan darah akibat kolesterol tinggi. Penelitian tersebut menyebutkan pula khasiat sarang burung walet mirip dengan Simvastatin (obat penurun kolesterol). Ditulis pula sarang burung walet membantu meningkatkan daya tahan tubuh selama kemoterapi. Selain itu sarang burung walet mengurangi cedera usus akibat obat Cyclophosphamido (obat kemoterapi). Masih segudang lagi manfaat sarang burung walet.
Diramu dulu
Seorang shinse di Jakarta yang telah belajar meramu sarang burung walet di Guangdong, China, mengatakan asal mengetahu cara mengolah dan meramu, airliur waletmampu mencegah dan mengobati 71 penyekit. Ia memberi contoh Presiden Cina Xi Jinping mampu berpidato berdiri 5 jam dengan pikiran segar karena mengkonsumsi makanan berbahan dasar sarang burung walet. Begitu pula para petinggi-petinggi di China dan para pemimpin di berbagai dunia.
"Sarang burung walet itu sebagai bahan utama/dasar lalu dicampur dengan rempah-rempah tertentu dengan pengolahan yang tepat, maka seluruh nutrisi dan gizinya akan berkembang dan bereaksi penuh dalam tubuh," kata shinse itu. Pertama ramuan akan menggelontor racun-racun dalam tubuh, kemudian sel-sel tubuh diregenerasi, yang sakit otomatis akan terobati.
Shinse yang tak mau disebut namanya itu menambahkan, di China para shinse dan ilmuwan saling bahu membahu dalam meneliti dan bereksperimen dalam mengolah sarang burung walet. Karena tahu manfaatnya, pengusaha China berani membeli mahal sarang burung walet terutama dari Indonesia karena kualitasnya tinggi. Kalau diolah dengan benar, sarang burung walet menjadi sebuah produk harganya sangat tinggi. "Ada sebuah pil untuk menjaga kebugaran, harganya bisa Rp 200 juta/butir. Pembelinya tentu orang-orang kaya," tambahnya.
Sementara di Indonesia, belum terpikirkan sarang burung walet menjadi komoditi barang jadi. Selama ini para ahli di negara kita hanya meneliti informasi gizi yang ada di sarang burung walet. Itupun datanya tidak rinci seperti yang dilakukan di luar negeri. Seperti yang dilansir dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram sarang burung walet mengandung komposisi gizi: Energi 281 kalori, Protein 37,5 gram, Lemak 0,3 gram, Karbohidrat 32,1 gram,Kalsium 485 miligram, Fosfor 18 miligram dan Besi 3 miligram. (*)