News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Menyatukan Dua Desa, Membangkitkan Kedaulatan Pangan di Daerah Penyangga IKN

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak Desa Gumbil Kab Hulu Sungai Selatan, bersama Satgas TMMD ke-121 memeriahkan HUT ke-79 RI.

Dua titik sumur bor di permukiman dan satu titik penampungan mata air dari pegunungan, fasilitas ini menjadi harapan bagi masyarakat desa kala musim kemarau panjang melanda.

Satgas TMMD ke-121 Kodim 1003/HSS menggarap lahan ketahanan pangan di Desa Gumbil, Telaga Langsat, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.

Kemarau 2023 lalu terasa nyata, kekeringan tidak menyisakan setetes air bersih di desa ini, masyarakat harus mengeluarkan rupiah mendatangkan air dari luar desa. Dua titik sumur dibor dengan kedalaman 80 meter ini menjadi jawaban kerisauan masyarakat kala kemarau panjang melanda Desa Gumbil.

“Kemarau pada Juni-November tahun lalu menyulitkan masyarakat, tidak tersisa air bersih. Dengan sarana tiga titik air bersih ini, kami tidak lagi khawatir kekeringan air bersih,” kata Sekretaris Desa Gumbil, Budi Atma Setiawan.

Sebagai wilayah 3T, memang bukan hal mudah bagi prajurit menyelesaikan seluruh sasaran dalam waktu 30 hari di desa ini.

Di tengah tantangan cuaca, berkat keuletan, perlahan prajurit membenahi kesenjangan pembangunan di desa ini.

Terik matahari, tak sedikitpun mengalahkan semangat prajurit membenahi pembangunan di Desa Gumbil yang berjumlah penduduk sekitar 1.665 jiwa.

Di sela istirahat prajurit, Dansatgas TMMD Kodim 1003/HSS meluangkan waktu menyuguhkan santapan makan siang bersama satgas dan warga, sesekali bercanda gurau untuk memupuk semangat juang mengentaskan kesenjangan pembangunan desa.

Cucuran keringat di sela istirahat saat terik matahari siang itu, sebagai tanda kerja keras akan membuahkan hasil untuk menyatukan Desa Gumbil dengan Desa Haruyan sebagai desa ketahanan pangan di dua kabupaten yang berbatasan langsung menuju akses ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penyangga IKN

Kekeringan memang menjadi masalah besar di desa ini, upaya mewujudkan Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebagai penyangga pangan IKN menjadi tantangan di tengah ketidakpastian cuaca, kala kemarau melanda akhir tahun, jelas produktivitas pertanian menurun, kegiatan tanam padi terganggu.

Di sela pembangunan sarana dan prasarana desa yang terus digenjot, Satgas TMMD membuka lahan ketahanan pangan yang tidak jauh jaraknya dari pembangunan akses jalan, berjarak sekitar 2 kilometer.

Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo didampingi Komandan Satgas TMMD ke-121 Kodim 1003/HSS Letkol Inf Bayu Oktavianto Sudibyo mengunjungi sarana air bersih yang dibangun di Desa Gumbil, Telaga Langsat, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. (Pendim HSS)

Berkat pengadaan penampungan sarana air dari mata air gunung, pengairan dari puncak menuju lereng tidak lagi menjadi hambatan, upaya ini menjadi kekuatan suplai air pertanian saat musim kemarau melanda.

Bendungan sederhana di puncak dengan panjang dan lebar masing-masing 3 meter, berjarak sekitar 4 kilometer dari permukiman, telah mampu mengairi hingga 10 kilometer lebih ke tiap sudut desa.

Pejabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Selatan, Bapak Endri, A.P. M.AP mengungkapkan program terpadu TNI AD ini jelas dan nyata telah membuka berbagai akses pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia di Desa Gumbil serta membantu percepatan Pembangunan di Wilayah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini