Sebagai strategi psikologis, orang menggunakan kompensasi untuk menutupi kekurangan, frustrasi, stres, atau dorongan mereka.
Mekanisme pertahanan adalah respons bawah sadar yang melindungi orang dari perasaan cemas atau ancaman terhadap harga diri mereka.
Sigmund Freud pertama kali menggambarkan pertahanan ini sebagai bagian dari teori kepribadiannya.
Putrinya, Anna Freud, kemudian melakukan penelitian lebih lanjut tentang mekanisme pertahanan psikologis.
Psikolog Alfred Adler adalah orang pertama yang mendeskripsikan kompensasi.
Adler menyarankan bahwa kompensasi sebagai mekanisme pertahanan dapat membantu orang mengatasi perasaan rendah diri, dan dapat memiliki efek positif atau negatif.
Demikianlah. Dahaga kekuasaan Jokowi dan keluarganya, serta gaya hidup mewah mereka sebagai OKB (orang kaya baru) ternyata tak terlepas dari "culture shock" atau gegar budaya dan teori kompensasi dalam psikologi.