News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Gegar Budaya dan Teori Kompensasi Jokowi Beserta Keluarganya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi beserta keluarganya.

Sebagai strategi psikologis, orang menggunakan kompensasi untuk menutupi kekurangan, frustrasi, stres, atau dorongan mereka.

Mekanisme pertahanan adalah respons bawah sadar yang melindungi orang dari perasaan cemas atau ancaman terhadap harga diri mereka.

Sigmund Freud pertama kali menggambarkan pertahanan ini sebagai bagian dari teori kepribadiannya.

Putrinya, Anna Freud, kemudian melakukan penelitian lebih lanjut tentang mekanisme pertahanan psikologis.

Psikolog Alfred Adler adalah orang pertama yang mendeskripsikan kompensasi.

Adler menyarankan bahwa kompensasi sebagai mekanisme pertahanan dapat membantu orang mengatasi perasaan  rendah diri, dan dapat memiliki efek positif atau negatif.

Demikianlah. Dahaga kekuasaan Jokowi dan keluarganya, serta gaya hidup mewah mereka sebagai OKB (orang kaya baru) ternyata tak terlepas dari "culture shock" atau gegar budaya dan teori kompensasi dalam psikologi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini