News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Kunjungan Paus Fransiskus

Benvenuto Papa Francesco, Kami Ditampar karena Kehadiranmu

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alexander Philiph  Sitinjak, auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dan sekarang aktif di Departemen Politik dan Hubungan Antar Lembaga Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik, Ketua Bidang Lintas Iman Perkumpulan Alumni Margasiswa Republik Indonesia, Dewan Pertimbangan PMKRI Cabang Bogor dan pernah menjadi Wakil Sekretaris Lembaga Pengkajian Kebijakan Publik Pengurus Pusat Pemuda Katolik 2018-2021

Dalam ensiklik Evangelii Gaudium, Paus menekankan pentingnya ekonomi yang lebih adil dan inklusif, mengingatkan kita bahwa kapitalisme yang tidak terkendali dapat membawa dampak buruk bagi kemanusiaan.

Ia menyerukan dunia untuk mengadopsi "budaya perjumpaan" di mana martabat manusia dihargai di atas keuntungan materi.

Kedatangan Paus Fransiskus di Jakarta pada 3 September 2024 menjadi peristiwa bersejarah bagi Indonesia.

Dengan segala kebesarannya sebagai pemimpin Gereja Katolik, ia memilih cara sederhana dalam kunjungannya.

Menggunakan pesawat komersial, ia tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 11.25 WIB. Kijang Innova Zenix berplat SCV 1 itu yang menjemputnya dari Bandara Soekarno Hatta Untuk selanjutnya akan beristirahat dan menginap di Kedutaan Vatikan alih-alih hotel mewah, terlihat pernyataan jelas dari prinsip hidupnya.

Ini adalah bentuk nyata dari pesan bahwa seorang pemimpin harus hidup dengan integritas dan kesederhanaan, menjauh dari segala bentuk kemewahan yang tidak perlu.

Baca juga: Rasa Haru Umat usai Seorang Paus Fransiskus Menoleh dan Lambaikan Tangan Kepadanya

Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia adalah tamparan moral bagi banyak pemimpin dan elite di negeri ini. Di tengah budaya pamer, flexing, dan gaya hidup hedonis, sikap rendah hati Paus menjadi cerminan nilai-nilai yang mulai dilupakan: kejujuran, integritas, dan pengabdian tulus.

Para pemimpin politik, pejabat pemerintah, dan pengusaha Indonesia diajak untuk berkaca pada sosok Paus Fransiskus dan mempertanyakan kembali nilai-nilai yang mereka pegang.

Apakah mereka benar-benar melayani rakyat atau lebih sibuk dengan kepentingan pribadi dan kelompok? Sambil mengeruk keuntungan sebesar-besarnya tanpa berpikir dampak kesenjangan sosial dan perusakan lingkungan yang terjadi? Wallahu A'lam Bishawab!

Agenda Paus selama kunjungannya mencerminkan dedikasinya terhadap dialog dan keterbukaan. Pertemuan dengan tokoh-tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara, menunjukkan komitmennya untuk memperkuat hubungan antaragama.

Paus Fransiskus percaya bahwa di tengah-tengah dunia yang sering kali terpecah belah oleh konflik, dialog adalah jembatan yang menghubungkan perbedaan.

Paus Fransiskus (tengah, di kursi roda) disambut saat kedatangannya di Bandara Internasional Soekarno?Hatta di Jakarta pada 3 September 2024. - Paus Fransiskus tiba di Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim pada 3 September untuk perhentian pertama tur empat negara di Asia-Pasifik akan menjadi masa kepausan terlama yang dijalani Paus berusia 87 tahun itu, menurut seorang reporter AFP yang bepergian bersamanya. (BAY ISMOYO / AFP) (AFP/BAY ISMOYO)

Ia meyakini bahwa setiap agama memiliki peran penting dalam mempromosikan perdamaian dan kebajikan bersama.

Paus Fransiskus juga akan mengadakan Misa Kudus, momen yang sangat dinantikan oleh komunitas Katolik Indonesia.

Misa ini adalah kesempatan bagi ribuan umat untuk berkumpul, berdoa, dan merayakan iman mereka bersama Paus.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini