Oleh: Kaharuddin S.Si
Koordinator Pusat BEM SI 2022/2023
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai pihak sangat antusias terkhusus pemuda Indonesia dalam menyambut proses transisi pemerintahan yang berlangsung dalam suasana kondusif dan bersahabat menuju pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024.
Para pemuda menaruh harapan besar pada kepemimpinan Prabowo-Gibran. Sebagai pemerintahan yang baru harapannya lebih memperhatikan di bidang pendidikan. Sebab masih banyak orang tua yang khawatir untuk menyekolahkan anaknya terkhusus sampai ke jenjang tingkat perguruan tinggi.
Salah satu visi misi Prabowo-Gibran menjadi harapan untuk direalisasikan yakni melanjutkan program Kartu Indonesia Pintar yang menyasar pada kualitas pengajar, pendidik dan murid, serta memperluas cakupan program hingga ke perguruan tinggi. Selain itu juga meningkatkan kualitas sistem pendidikan di seluruh Indonesia, menyediakan beasiswa bagi putra puteri petani, nelayan, guru dan buruh (jenjang pendidikan S1-S3).
Setelah kualitas penduduknya mumpuni melalui perbaikan di bidang pendidikan, publik berharap Prabowo-Gibran dapat memanfaatkan bonus demografi yang sedang terjadi di Indonesia.
Tentu hal ini sangat berdampak pada angkatan kerja yakni dengan meningkatnya jumlah usia produktif sehingga negara memiliki potensi untuk meningkatkan aktivitas ekonomi, usaha, bisnis dan industri. Pada gilirannya dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Harapannya terciptanya lapangan kerja seluas-luasnya, angka kemiskinan dapat dikurangi dan masyarakat pun sejahtera.
Setelah memiliki kepintaran, wajib memiliki tubuh yang sehat. Harapannya di sektor kesehatan, anak-anak Indonesia memiliki pola hidup sehat dan mendapatkan makanan yang bergizi melalui program makan siang gratis. Sehingga masalah stunting dapat teratasi.
Juga tersedianya tenaga kesehatan di seluruh penjuru negeri lantaran saat ini jumlah dokter dan dokter spesialis di Indonesia masih kurang. Rasionya hanya 0,47 dan menempati urutan 147 di dunia, serta fasilitas kesehatan yang memadai karena banyak masyarakat Indonesia yang masih berobat ke luar negeri.
Pemerintahan Prabowo-Gibran juga diharapkan mempunyai rumusan kebijakan yang pro rakyat untuk memajukan berbagai sektor kehidupan masyarakat. Juga dapat menjadikan Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju.
Harapan pemuda lainnya adalah terjadinya pemerataan pembangunan. Bukan hanya di kota-kota besar, tetapi juga daerah kepulauan atau yang terpencil sehingga masyarakat di pelosok merasakan manfaatnya.
Selanjutnya tidak kalah penting adalah bagaimana pemerintahan Prabowo-Gibran dapat menekan tingkat kriminalitas di Indonesia. Berdasarkan informasi dari Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) dari Januari-April 2024 terdapat 138.880 kasus kejahatan.
Hal tersebut disebabkan karena ketidakseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan sosial, rendahnya kesadaran hukum dan kemajuan teknologi informasi. Sehingga harapannya dalam mengatasi kriminalitas di Indonesia adalah meningkatkan akses pendidikan, penegakan hukum, program pencegahan kriminalitas, ruang partisipasi dan pemberdayaan ekonomi.
Dalam pemerintahan yang baru tentu memiliki kebijakan yang baru pula. Namun terjadinya transisi yang harmonis menjadi pemerintahan yang berkelanjutan dan dapat melihat program atau kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintahan sebelumnya. Jikalau baik dilanjutkan dan apabila tidak, agar dapat dievaluasi. (*)
Kaharuddin S.Si
Koordinator Pusat BEM SI 2022/2023