News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Merawat Kesehatan Otak Dengan Matematika, Aritmatika Ampuh Cegah Kepikunan Dini

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi . Salah satu cara yang menarik dan sederhana untuk mengasah otak adalah dengan mengerjakan soal matematika. 

Oleh : Gerry Sastro
Dosen Matematika Universitas Pamulang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otak manusia adalah organ yang luar biasa, berfungsi sebagai pusat pengendali segala aktivitas tubuh. 

Namun, seperti otot di tubuh kita, otak juga perlu dirawat dan diasah agar tetap optimal. 

Baca juga: 40 Soal PAS Matematika Kelas 2 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban SAS UAS

Salah satu cara yang menarik dan sederhana untuk mengasah otak adalah dengan mengerjakan soal matematika. 

Hal ini didukung oleh penelitian Profesor Ryuta Kawashima dari Jepang, seorang ahli di bidang neurosains.

Profesor Ryuta Kawashima pernah melakukan penelitian yang membandingkan aktivitas otak manusia ketika bermain game dengan saat mengerjakan soal matematika. 

Awalnya beliau berpendapat bahwa bermain game akan membuat otak lebih aktif dibandingkan mengerjakan soal matematika. 

Baca juga: Prabowo Menjadi Capres Menandakan Wabah Pikun Nasional

Namun, hasil penelitian ini justru menunjukkan hal yang berbeda.

Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa mengerjakan soal matematika dapat mengaktifkan lebih banyak bagian otak dibandingkan bermain game. 

Bahkan, bagian prefrontal otak yang berperan dalam pembelajaran dan berpikir logis juga terstimulasi. 

Selain itu, kedua sisi otak baik kiri maupun kanan menjadi aktif secara seimbang. 

Gerry Sastro, Dosen Matematika Universitas Pamulang.

Hal ini menunjukkan bahwa matematika sederhana pun dapat memberikan dampak besar terhadap aktivitas otak.

Salah satu hal menarik dari penelitian ini adalah rekomendasi Profesor Ryuta Kawashima yang tidak mengharuskan soal matematika yang dikerjakan bersifat rumit atau tingkat tinggi. 

Baca juga: Matematika : Dahulu, Sekarang, dan Masa Mendatang

Sebaliknya, beliau menyarankan untuk mengerjakan soal aritmatika sederhana, seperti penjumlahan, pengurangan, atau perkalian dasar. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini