Laporan Wartawan TRIBUN PEKANBARU, DAVID TOBING
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Penyemaian garam untuk modifikasi cuaca atau hujan buatan dengan menggunakan pesawat CASA 212-200 versi rian maker yang disewa oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB-), terpaksa terhenti karena mesin pesawat yang mengalami kerusakan.
Pesawat yang baru tiba pada Senin (2/3/2015) kemarin, baru melakukan penyemaian selama empat hari, dan mengalami kerusakan pada Kamis (4/3/2015) kemarin.
Saat ini pesawat CASA 212-200 itu kini terparkir dilapangan Posko Satgas Karhutla, Lanud Roesmin Nurdin, Pekanbaru, dan tengah diperbaiki oleh tekisi pesawat.
Koordinator lapangan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), Sutrisno mengatakan kerusakan terjadi pada mesin pesawat sebelah kiri, pada Juma (4/3/2015) kemarin, sehingga tidak dapat terbang.
Selama empat hari bekerja, garam yang telah disemai yakni sebanyak 3,8 Ton, yang semai diwilayah Siak, Bengkalis dan Pelalawan.
Mengatasi persoalan itu, saat ini pihaknya masih menunggu satu pesawat lainnya milik TNI Angkatan Udara jenis CA 295 yang akan dipinjamkan, dan akan digunakan untuk menyemai garam di udara.
Arti Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah, Doa untuk Segala Niat Baik Berikut Contoh Kalimatnya
Kunci Jawaban Tebak Kata Shopee Mode Reguler Level 1581 1582 1583 1584 1585 1586 1587 1588 1589 1590