Laporan Reporter Tribunnews Video, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II A Batam berhasil menggagalkan upaya percobaan melarikan diri sedikitnya 20 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan. Hal ini terongkar dari penemuan denah lokasi Rutan yang disembunyikan seorang warga binaan kasus narkoba, Jhoni Pardede, Kamis (5/3/2015) sore lalu.
Kepala Pengamanan Rutan, Nimrot Sihotang mengaku hal ini berawal dari sekitar pukul 15.30 WIB, JP baru saja bertemu dengan kuasa hukumnya di ruang Bantuan Hukum. Ketika akan kembali ke selnya, petugas pos penjagaan melakukan pemeriksaan fisik dan menggeledah barang bawaan JP termasuk rokok.
Dan dari penggeledahan itulah ditemukan selembar kertas HVS yang ada gambar perempuan yang diduga pacar JP. Namun dibelakang kertas itu, malah ada denah lokari rutan batam yang tergabar secara runut dan secara keseluruhan.
Tak hanya itu, gambar tersebut juga lengkap menerangkang titik-titik pos penjagaan serta tinggi tembok rutan dari masing-masing sisi. "Kertas itu kami dapatkan dari dalam kotak rokok milik JP ini," kata Nimrot Sihotang, Sabtu (7/3/2015).
Nimrot mengaku dua bulan belakangan ini pihaknya memang sudah mendapat informasi akan adanya upaya melarikan diri dari warga binaan. Namun mereka belum memiliki bukti kuat dan tidak tahu pasti kapan pelaksanaan aksi itu. "Penemuan denah ini menjadi bukti dari informasi yang sudah kami himpun beberapa bulan ini. Bahkan dari hasil introgasi, diperkirakan pelarian itu dilakukan dalam waktu dekat ini, yakni Minggu karena saat itu regu jaga sedikit," terangnya.
Ke-20 nama warga binaan yang akan melarikan diri itu semuanya merupakan warga binaan kasus narkoba yang berasal dari 2 sel berbeda yakni blok A dan blok F. Dari introgasi JP, tim Detasemen Gegana Satuan Brimobda Kepri mengarah pada keterlibatan warga binaan lainnya, seperti B, S, J. Hingga terungkap Yd sebagai otak pelaku pelarian tersebut. Peran JP dalam kasus ini yakni merancang denah lokasi Rutan.
Dari introgasi itu pula terungkap nama-nama ke-20 warga binaan yang akan melarikan diri dari Rutan, diantaranya enam tahanan merupakan warga negara asing.