Laporan Wartawan Tribun Medan, Tarmizi Khusairi
TRIBUNNEWS.com, MEDAN -
Suyono Teguh Soebroto, pria yang tidak muda lagi, dengan nekad dari Surabaya ke Medan naik sepeda ontel miliknya. Bekerja sebagai tukang tambal ban di kotanya, tidak menghalanginya menjelajahi nusantara.
Suyono mengatakan, yang membiayainya, orang-orang dari Jambi, Nusa Tenggara Barat dan 6 komunitas yang ada di Surabaya. Mereka mendukung Suyono baik moral dan financial.
"Saya dari Surabaya 23 Febuari 2015 dan tiba di Kota Medan 9 Mei 2015. Tujuan saya menambah saudara, pengetahuan dan membudayakan sepeda ontel," katanya, Minggu (10/5/2015) Di Lapangan Merdeka.
Dia menambahkan, tujuan akhir ke Sabang."Dalam perjalanan saya, saya juga mensosialisasikan narkoba kepada anak-anak muda, agar tidak terpengaruh dan terjebak dalam lingkaran narkoba," ujarnya.
Kata Suyono, kesulitan yang besar ia temukan tidak ada, hanya jalanan tanjakan yang membuat dia harus mengeluarkan tenaga ekstra.
"Kesulitan tidak adalah, apalagi di Medan ini. Banyak orang-orang baik yang menyambut kedatangan saya. Pokoknya mantap. Servisnya mantap,"katanya
Karena kepedulian orang Medan terhadap dirinya yang baik, membuat ia tidak perlu menginap di Polres-Polres atau pun Polsek-Polsek.
"Ya kalau tidak ada yang menyambut saya di satu kota, ya saya tidurnya di Polres-Polres atau Polsek-Polsek, biar aman juga. Kalau cerita unik-unik pernah saya pas di Alas Ropan Semarang, tiba-tiba pas mendayung sepeda, kaki saya berat sekali, tidak lama kemudian saya lihat ular besar. Saya pun berdoa, dan tiba-tiba ularnya lari," katanya.
Ketua Kosti Kota Medan Asep Sabar Mustakin mengatakan, ia sangat senang dengan datangnya Suyono."Harapan kami semoga Suyono sampai ke tempat tujuan dengan selamat dan sehat, kami juga siap membantu Suyono, karena satu sepeda sejuta saudara," katanya.