Laporan Wartawan Video Tribun Manado, Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Di Kelurahan Kombos Timur, Lingkungan VI, Kelurahan Kombos Timur, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, hingga kini masih disebut kampung Parigi (sumur) Tujuh.
Pasalnya, menurut warga setempat, Minggu (21/6/2015), puluhan tahun silam, di tempat ini ada tujuh lubang berisi air jernih, yang letaknya terpisah, dan airnya tak pernah habis.
Konon, di perigi ini, tidak boleh salah melangkah.
"Dahulu, kata suami saya, barang itu (makhluk halus) dari perigi belakang gereja, dia pindah di perigi sebelah sana, berjalan pindah di perigi dekat pohon jambu air, di bagian tengah Parigi Tujuh. Dulu kan masih aneh-aneh, tidak boleh salah berjalan, salah bicara, dan lain-lain," ungkap Nontje Pangalo (48), warga setempat.
Seiring berjalannya waktu, banyak pembangunan di daerah ini sehingga ditimbun.
Beberapa yang tersisa, dipertahankan warga, lubangnya diperbersar karena pasokan air yang keluar dari celah batu, menipis.
Lokasi perigi ini, cukup mudah ditemukan.
Tumpangi angkot jurusan Wonasa dari pusat kota, turun di Kelurahan Kombos Timur, dan tumpangi ojek ke Parigi Tujuh