Baca tanpa iklan
Laporan reporter video Tribunpekanbaru.com : David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara maraton melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk dua tersangka Gubernur Riau non Aktif, Annas Maamun, dan mantan Anggota DPRD Riau, Kirjauhari, dalam kasus dugaan suap pengesahan APBD Riau Tahun 2015.
KPK melakukan pemeriksaan ulang terhadap saksi-saksi di ruang visualisasi Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru, Jalan Patimura, Pekanbaru, Riau.
Terpantau hari itu, ada delapan orang saks yang hadir memenuhi panggilan penyidik KPK.
Delapan orang tersebut diantaranya, mantan kepala Bappeda Riau, M Yafis, dua anggota DPRD Riau, Rusli Effendi, dan Supriyati, Kepala Sub Perlengkapan, Prowitno.
Selain itu juga, KPK juga melakukan pemeriksaan kepada dua staff di komisi C DPRD Provinsi Riau.
Kepala Sub Perlengkapan DPRD Riau, Prawitno pertama sekali keluar dari ruang pemerisaan penyidik KPK saat itu.
Namun pria berkepala plontos itu lebih memilih bungkam dan enggan memberiksan komentar terkait pemeriksaan KPK hari itu.
Sementara itu, mantan Kepala Beppeda Riau, M Yafis mengaku jika dirinya ditanyai oleh penyidik terkait pengesahaan APBD Riau termasuk prihal pengesahaan Riau pesisir.
Senada diakui oleh Supriyati, Anggota DPRD Riau ini mengaku jika dirinya ditanyai pertanyaan yang sama seperti saat pemeriksaan sebelumnya terhadap dirinya.
>