Dualisme Partai Golkar di pusat, berimbas ke Pilkada Serentak. Akibatnya, ada dua pasang calon dari Partai Golkar, KPU Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menolak keduanya.
Kisruh dualisme Golkar juga berimbas ke Pilkada Kota Samarinda. Pasangan bakal calon Walikota dari Partai Golkar akhirnya mundur karena belum juga mendapat rekomendasi dari Partai Golkar baik dari Kubu Munas Bali maupun Munas Ancol.
>