News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Kriminalitas

VIDEO Rekontruksi ke 21 dan 35 Teleh Menghabisi Rahman Della

Editor: Bian Harnansa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Odi Satria

TRIBUNNEWS.COM PALEMBANG--- Rekontruksi pembunuhan anggota Paskibraka Provinsi Sumsel, Rahman Della (18) oleh tersangka Ariansyah alias Teteh (26) berjalan dengan lancar di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jalan Sukabangun II Lorong Beringin No 1765 RT 67 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang, Selasa (11/8/2015).

Sebelum rekontruksi dimulai, sejak pagi pihak keluarga sudah berkumpul untuk menyaksikan jalan cerita pembunuhan tersebut. Guna mencegah terjadinya kisruh, pihak kepolisian dari Polresta Palembang pun sudah siap siaga.

Pada rekontruksi tersebut, diceritakan awal mula niat Teteh untuk merampok dilatari ingin meminjam uang sebesar Rp '10 Juta kepada ibu angkat korban HJ Masyitoh hingga membunuh secara sadis Rahman Della yang masih keluarga jauhnya.

Dari 41 rekontruksi, diketahui Teteh memukul kepala korban yang sedang tidur telungkup menggunakan batu gilingan hingga pingsan. Merasa belum yakin bahwa sang korban meninggal, guru matematika SMA N Sumsel Palembang ini menggorok leher korban dengan pisau dapur pada rekontruksi ke 35, setelah sebelumnya mengambil barang berharga berupa Handpone Rahman dan gelang Masyitoh.

Sejak awal hingga berkahirnya rekontruksi, tidak nampak gurat penyesalan dari Teteh. Ia berdalih jika keluar dari penjara kelak akan menebus dosa kepada keluarga korban.

Ibu angkat korban, HJ Masyitoh pun sudah nampak tegar dan tidak tersulut emosi untuk menghakimi tersangka.

Sementara Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi mengatakan tidak ditemukan ketimpangan pada saat rekontruksi dan apa yang disampaikan pelaku. Kasus ini sendiri akan terus didalami dan akan segera dilakukan pelimpahan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini