TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Simpang empat Condong Catur Depok diramaikan dengan tiga orang pemberani yang memperingatkan pengendara kendaraan yang melanggar lalu lintas.
Tiga orang tersebut adalah Elano Wijoyono (32) dan Andika (19) lalu disusul seorang pengendara motor yang berhenti dan mengikuti aksi ini.
Ketiganya memperingatkan secara langsung para pengendara yang menerobos traffic light, termasuk konvoi klub motor yang dikawal oleh patwal kepolisian.
Aksi mereka ini juga sempat direkam menggunakan video.
Video ini diunggah oleh akun 'Maju Pantang Mundur' memperlihatkan bagaimana aksi pesepeda memberhentikan konvoi motor besar di Perempatan Condongcatur, Sleman pada Sabtu (15/8/2015) kemarin.
Pada menit ke 2.17 pengendara sepeda mulai menghadang di tengah jalan sambil berteriak 'Merah pak!" teriaknya berkali - kali merujuk pada lampu traffic light.
Beberapa pengendara moge pun sempat berhenti, kemudian ada yang menggeber-geber gas kemudian melanjutkan perjalanan.
Konvoi kembali berlangsung, namun kemudian konvoi moge dalam jumlah banyak berhenti di belakang garis marka.
Si pengendara sepeda kemudian menghampiri seorang anggota kepolisian sambil berteriak bahwa saat itu sedang lampu merah.
"Itu lampu merah pak, tidak ada yang spesial ! " teriaknya berkali-kali.
Si pesepeda kemudian bergerak kembali ke tengah jalan sambil mempersilahkan pengguna jalannya untuk melanjutkan perjalanan.
"Maju....maju !" teriaknya kepada pengguna jalan lainnya.
Sementara para pengendara moge berhenti.
Saat itu terlihat arus lalu lintas semrawut bahkan di ruas Jalan Gejayan terlihat antrean kendaraan cukup panjang.
Ketika lampu hijau menyala, si pengendara sepeda ini pun kemudian mempersilahkan konvoi moge untuk melanjutkan perjalanan.
'Go..go...go,,!" teriaknya.
Lagi-lagi ia memberhentikan konvoi moge ketika lampu merah kembali menyala.
Ia menuju ke tengah jalan untuk memberhentikannya.
"Ini gak bisa kayak gini bu, ini gak bisa. Ini bukan komersil ya. Saya bayar pajak. Ini polisinya, rotator. Mana penindakannya, Pasal UU No 22..." teriaknya kepada anggota polisi yang mengawal.
Kemudian pada detik ke 4,58 terlihat seorang anggota konvoi menghampiri si pesepeda sambil berteriak berhadapan.
Konvoi kembali melanjutkan perjalanan, dan kembali dihentikan ketika lampu merah.
Kali ini yang dihentikan tidak hanya konvoi moge tetapi mobil bertuliskan polisi militer juga dihentikan.
"Lampu merah, berhenti dulu. Moge dikomersilkan !" teriaknya. (*)